KABAR PEDESAAN

Paniknya Suami Ketika Puting Beliung Hantam Salawu

×

Paniknya Suami Ketika Puting Beliung Hantam Salawu

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Angin puting beliung yang terjadi di sekitar Kampung Margasari, Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, menyisakan suasana haru dari salah satu korban.

Pasalnya, rumah yang dijadikan istana kecilnya itu hancur tertimpa pohon pete super.

“Rumah ini adalah harta satu-satunya yang kami miliki,” ujar Dede salah satu korban yang rumahnya tertimpa pohon pete.

Ketika mendengar kabar peristiwa tersebut tengah menimpa rumahnya, dirinya tengah berdagang keliling.

Yang terpikirkan adalah nasib istrinya di dalam rumah.

“Saya lari dan melihat kondisi istri. Saat kejadian tengah beres-beres di rumah.”

“Istri saya ini sangat terpukul karena pohon menimpa rumah. Alhamdulilah meski masih shok, sudah sedikit tenang,” terangnya.

Meski peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, Dede mengaku kebingungan mencari tempat tinggal sementara.

“Istri sementara numpang di rumah tetangga. Kalau saya mah gak apa-apa tidur di rumah meski sudah rusak,” terangnya.

Kepala Desa Setempat Asep Mamun membenarkan kondisi tersebut.

“Itu atas kemauannya sendiri, sembari menunggu perbaikan,” katanya saat dihubungi KAPOL.ID.

Salah satu tim relawan BPBD, Udan menyebutkan akibat bencana puting beliung yang terjadi di Desa Margalaksana Kecamatan Salawu setidaknya membuat 20 rumah rusak.

“Dari puluhan itu paling parah itu dua, pertama milik H. Nana dan Dede,” ucapnya.

Pihaknya sempat terkendala karena beban pohon yang begitu besar. Tim relawan gabungan dibantu masyarakat berhasil mengevakuasi rumah korban dari gelondongan pohon pete.

“Memang prosesnya itu terhitung alot, itu masalah medan. Alhamdulilah atas gotong royong bersama evakuasi berjalan lancar, bongkahan pohon pete berhasil kita singkirkan,” jelasnya.***