KAPOL.ID — Abuya Prof. Dr. (HC), KH. M. Muhyiddin Abdul Qadir Al Manafi, MA mengatakan, sekecil apa pun pengabdia manusia itu dihitung oleh Allah SWT dan nanti akan terlihat dengan sendirinya.
Berkaca dari itu, maka Allah SWT menciptakan waktu yang tujuannya untuk mengevaluasi perbuatan manusia.
“Perbuatan manusia akan dievaluasi, terkait berapakah amal saleh dan amal salahnya,” ucap Abuya dalam tausyah Do’a Bersama dan Silaturahmi Kebangsaan yang digelar MTB Sumedang, Rabu 1 Januari 2025.
Menurut Abuya, perbuatan manusia sejak bangun sampai kembali tidur terus dievaluasi oleh Allah SWT.
Hakikatnya, kata Abuya, yang memberi hidayah dan kemampuan ibadah itu adalah Allah SWT.
Jika manusia melakukan kesalahan, kata Abuya, maka bertaubatlah pada Allah SWT.
Kemudian, Alah SWT menciptakan waktu agar manusia bisa mengetahui perpindahan perbuatan mulai dari baik ke tak baik, atau dari tak baik menjadi baik.
“Allah SWT menciptakan waktu untuk mengukur manusia agar tahu perpindahan manusia dari kebodohan sampai bertambah pengetahuannya,” ucap Abuya Muhyiddin.
Jadi, kata Abuya, jangan sampai ada perpidahan waktu, tapi tetap bodoh atau pengetahuannya tetap segitu-gitunya.
“Itu lah hikmah diciptakannya waktu, sehingga bertambah bulan dan tahun manusia pun bertambah pengetahuannya,” ucap Abuya.
“Orang beriman itu, dididik didorang berilmu dan bertambah pengetahuannya. Bertambah umur, semakin tua maka bertambah pengetahuan dan amal salehnya,” katanya.
Allah menghendaki hambanya bertambah umur maka bertambah juga pengetahuannya.
Berikut ini 5 malam doa mustajab, yang tak akan ditolak Allah SWT.
1. Malam pertama bulan rajab.
2. Malam nisfu sya’ban
3. Malam jumat
4. Malam idul fitri
5. Malam idul adha
“Malam ijabah doa, dimulai saat magrib hingga subuh pada 1 rajab,” ujarnya. ***