KANAL

Aksi Lewat Jalur Undangan, Prosesi Pelantikan DPRD Kota Tasik Sempat Terhenti

×

Aksi Lewat Jalur Undangan, Prosesi Pelantikan DPRD Kota Tasik Sempat Terhenti

Sebarkan artikel ini
Salah seorang tamu undangan sempat menghentikan prosesi pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya periode 2024-2029, Selasa (3/9/2024).*

KAPOL.ID –
Prosesi pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya sempat terhenti sesaat sebelum pengambilan sumpah, Selasa (3/9/2024).

Setelah seorang tamu undangan berteriak menyampaikan aspirasinya sambil membawa map merah di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya.

Aksi lelaki bernama Rohyan Syahrul Mubarok dihentikan petugas keamanan dalam (PKD) DPRD Kota Tasikmalaya.
Kemudian dievakuasi keluar dari gedung.

Kepada wartawan, ia mengaku Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tasikmalaya. Dan ingin semua fraksi di DPRD menandatangani pakta integritas. Di mana ada empat poin yang termuat di dalamnya.

Pertama memperjuangkan akses pendidikan berkualitas untuk semua dan memastikan anggaran memadai.

Kedua, mengentaskan kemiskinan dengan pemberdayaan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan bantuan sosial tepat sasaran.

Ketiga, melindungi dan melestarikan lingkungan dengan mendorong kebijakan hijau. Serta mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan.

Keempat, memastikan akses kesehatan yang berkualitas, meningkatkan fasilitas kesehatan. Dan mendukung program pencegahan dan penanggulangan penyakit.

“Kita ingin berusaha untuk sebelum dilakukan pelantikan, tapi kalau tidak bisa kita akan mendatangi semua fraksi untuk menandatangani hal ini,” katanya.

Ia mengaku mendapat undangan resmi sehingga bisa masuk ke dalam ruangan. Dan aksi ini salah satu bentuk aspirasi di tengah ketatnya penjagaan aparat keamanan.

“Ada yang turun ke jalan, ada yang menyuarakan di dalam, kita berkomitmen untuk bisa didengarkan oleh semua undangan di dalam,” katanya.

Saat ini, prosesi pelantikan masih tetap berjalan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya. Sementara di luar, ratusan mahasiswa tengah menyampaikan aksinya dengan membawa pengeras suara.***