KAPOL.ID –
Lebih dari seratus mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, Rabu (3/5/2023).
Mereka yang tergabung dalam PMII Kota dan Kabupaten Tasikmalaya hendak menyampaikan aspirasi terkait refleksi hari buruh internasional dan hari pendidikan nasional.
Pada saat bersamaan, Pemkot-Pemkab Tasikmalaya di dalam stadion tengah melakukan halal bilhalal.
Mulanya massa hendak masuk ke dalam stadion, Ketua MUI Kota Tasikmalaya, KH. Ate Musodik sempat berkomunikasi dan mempersilahkan perwakilan masuk.
“Karena sedang halal bilhalal, silahkan masuk 10 orang perwakilan. Kalau memungkinkan nanti bisa berdialog,” ucap Ate.
Tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh massa kemudian membakar ban di pintu keluar stadion.
“Masih ada buruh yang digaji di bawah standar UMK, tidak sesuai dengan UU ketenagakerjaan. Cabut Perpu Ciptakerja yang merugikan buruh,” kata korlap aksi, Sadid Farhan.
Terkait pendidikan, pemerintah dapat memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidikan. Sebab masih ada yang masih di bawah UMK.
“Kami menuntut pemerintah memfasilitasi pendidikan alternatif bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Setidaknya ada sembilan tuntutan yang hendak kami sampaikan hari ini,” ucapnya dalam orasinya.
Sementara itu massa sempat bersitegang dengan aparat keamanan. Massa yang hendak masuk mendapatkan hadangan aparat.
Akhirnya massa melanjutkan orasi dan membubarkan diri menggunakan kendaraan masing-masing.***
