KAPOL.ID –
Aksi unjukrasa mewarnai prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPRD Kota Tasikmalaya di luar gedung, Selasa (3/9/2024).
Sejak pukul 10.00 WIB, ratusan mahasiswa dari PMII Kota Tasikmalaya berunjukrasa di dekat Persimpangan Jati, hanya beberapa puluh meter dari lokasi acara.
Tak lama berselang, di persimpangan Sukarindik lebih dari seratus massa HMI Tasikmalaya juga melakukan aksi unjukrasa.
Mereka mendapatkan pengamanan dari aparat keamanan. Setidaknya terdapat 736 personil dari TNI-Polri, dan personil lainnya dari berbagai instansi di Pemkot Tasikmalaya.
Kawat berduri juga telah terpasang di berbagai akses masuk Gedung DPRD Kota Tasikmalaya di Jalan RE Martadinata.
“Dalam waktu lima tahun ke belakang, banyak problematika masyarakat yang masih tersisa dari DPRD sebelumnya.”
“DPR ini, dewan pengkhianat rakyat. Ayo kita masuk, karena ada undangan untuk bisa masuk ke pelantikan,” kata Agus Salim, koorlap aksi.
Sementara massa HMI menyampaikan keinginan untuk perbaikan menyeluruh seluruh persoalan yang terjadi di Kota Tasikmalaya.
Terlebih kelembagaan DPRD merupakan sama-sama penyelenggara negara bersama Pemkot Tasikmalaya.
Massa aksi ingin merangsek masuk dengan mendorong mobil pengeras suara ke barikade kepolisian. Aksi saling dorong juga terjadi dalam beberapa kesempatan.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono akhirnya duduk bersama dan berbincang massa aksi. Didampingi jajaran pimpinan serta anggota DPRD Kota Tasikmalaya yang baru dilantik.
“Kedua elemen mahasiswa sudah berkomunikasi dan berdialog langsung dengan anggota DPRD terpilih. Sehingga penyampaian aspirasi berlangsung tertib,” katanya.***
