Alun-alun Singaparna Sudah Bagus, Tinggal Relokasi Terminal dan Pasar

KAPOL.ID – Setelah melakukan pembangunan ulang taman Alun-alun Singaparna, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya masih memiliki pekerjaan berat. Di antaranya membenahi lingkungan sekitarnya seperti relokasi pasar dan terminal.

Tanpa relokasi kedua fasilitas publik tersebut, keberadaan taman Alun-alun Singaparna hanya mengundang kekumuhan baru. Buktinya, sejauh ini lokasi parkir dan pedagang kaki lima (PKL) sama-sama belum tertata.

Relokasi pasar dan terminal Singaparna sendiri sudah menjadi target Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sejak lama. Pembebasan lahan bakal pasar dan terminal yang baru sudah berlangsung. Adapun proses pembangunannya, baru akan dimulai.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen mengemukakan bahwa pembangunan pasar dan terminal yang baru akan dilakukan tahun ini, 2023. Lokasinya di Desa Cilampunghilir, Kecamatan Padakembang.

“Targetnya tahun ini akan mulai dan tuntas 2024. Setelah di sana selesai, baru kita pindahkan. Kan kalau di sana belum siap, nggak mungkin lah kita pindahkan yang di sini,” terang Zen, Senin (6/2/2023); selepas perayaan Isra Mikraj di taman Alun-alun Singaparna.

Untuk perkara pemetaannya sendiri, kata Zen, semua sudah rampung. Pihaknya tidak mau proses pembangunan pasar dan terminal secara parsial. Bahkan, kelak bekas terminal Singaparna akan menjadi area parkir yang prepresentatif, sebagai pendukung taman alun-alun.

Di samping melakukan pemetaan di lokasi pembangunan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga intens berkomunikasi dengan Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat. Semua formatnya sudah diusulkan secara utuh, sesuai Perpres Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.

“Komunikasi terus kita lakukan, intens, bahkan dengan Menko dan Kementerian terkait. Responnya tentu saja positif, kan itu amanat Perpres. Jadi, mudah-mudahan cepat terwujud. Kalau alun-alun, akan tetap seperti ini,” pungkas Zen.