KAPOL.ID–Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus menunjukkan keseriusannya menangani wabah covid-19. Gugus Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 sudah dibentuk, per tanggal 17 Maret 2020.
Gugus Satgas tersebut menetapkan Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk, Heru Suharto, sebagai juru bicara. Per hari Kamis (26/3/2020), semua informasi terkait covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya terpusat padanya.
Setiap hari, pukul 13.00, Heru akan mengadakan konferensi pers di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19. Tepatnya di Sekretariat Daerah atau kantor Bupati Tasikmalaya.
Salah satu keseriusan Pemkab Tasikmalaya ihwal penanganan covid-19 adalah dengan mengalokasikan anggaran cukup besar.
“Pemda Kabupaten Tasikmalaya sudah mengalokasikan anggaran yang berasal dari DTT dan DAK. Anggarannya disesuaikan dengan kebutuhan. Sekiranya kita memerlukan anggaran banyak, kita bisa keluarkan. Jadi, kita di sini tidak terfokus hanya dalam satu titik anggaran,” ujar Heru.
Heru sendiri tidak menyebut angka. Sebab, katanya, pihaknya masih menghitung. Sambil berharap covid-19 tidak berkelanjutan, Pemkab akan terus memantau kira-kira sampai waktu 60 hari ke depan.
“Tapi kita akan bergerak cepat. Balik lagi saya katakan bahwa mungkin anggaran akan tidak terbatas. DTT mungkin akan digunakan secara keseluruhan. Karena yang namanya musibah, kadang tidak terprediksi,” lanjutnya.
Di luar DTT, terang Heru lebih lanjut, Pemkab juga bisa saja menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Bahkan, Dinas Kesehatan misalnya, bisa menggunakan dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK) atau dana Bantuan Provinsi (Banprov); sepanjang diperlukan.
“Kapan pun, kalau dibutuhkan, itu akan dicairkan. Tapi tergantung dari kebutuhan. Contohnya di Dinas Kesehatan membutuhkan apa? APD berapa macam? Rumah sakit membutuhkan berapa macam? Insya Allah Pemda Kabupaten Tasikmalaya akan memenuhi,” sambungnya.
Sekalipun demikian, Heru menyadari, bahwa kendala barangkali bukan pada besaran anggaran, melainkan pada ketersediaan barang yang dibutuhkan. Misalnya APD, masker, dan disinfektan; kini mulai sulit dicari di pasaran.
“Itu mungkin yang akan kita memburu. Karena boleh dikatakan hampir seluruh daerah membutuhkan. Kalau dari soal prediksi anggaran, insya Allah, kita akan mengupayakan seoptimal mungkin, demi keselamatan masyakarat Kabupaten Tasikmalaya,” tegas Heru.
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/