KAPOL.ID – Angka stunting di Kota Bandung turun menjadi 12 persen dari target awal 14 persen pada tahun 2024 ini. Diharapkan angka tersebut bisa semakin turun mencapai target bayangan (shadow target) 6,9 hingga akhir tahun ini.
“Dengan kerja sama dan sinergi yang kuat, kami optimistis target 6,9 persen pada 2024 bisa tercapai, dan Bandung dapat menjadi kota dengan generasi yang sehat dan berkualitas,” tutur Asisten Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron.
Asep menyatakan hal itu saat acara Gebyar Pelayanan KB bertema “Ayo KB, Keluarga Keren Cegah Stunting” di Klinik Kesehatan Unpad, Jalan Singaperbangsa Rabu, 6 November 2024. Acara ni merupakan kolaborasi antara Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung dengan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Bandung dalam mencapai target penurunan stunting secara bertahap hingga zero new stunting pada tahun 2024.
Menurut Asep, pemerintah terus melakukan sinkronisasi program dengan dukungan seluruh elemen. Termasuk pendataan yang akurat agar upaya penurunan stunting lebih optimal.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan kembali pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai target tersebut.
Sedangkan Kepala DPPKB Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung dua agenda utama RPJMN, yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan percepatan penurunan angka stunting.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan agar kualitas hidup masyarakat semakin baik dan stunting bisa ditekan,” ujarnya.
Kegiatan layanan ini dilaksanakan di empat lokasi strategis. Keempatnya yaitu di Klinik Kesehatan Unpad, RS Sariningsih, RB Cuma-Cuma, dan RSIA Al-Islam.
Selain menjaring peserta KB baru, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung pencapaian target penurunan angka stunting di Kota Bandung.
Sementara itu, Kepala Klinik Kesehatan Unpad, dr. Azzimi Fuad, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemkot Bandung dan BKKBN kepada Klinik Kesehatan Unpad untuk berperan dalam safari KB ini.
“Klinik Kesehatan Unpad bukan hanya melayani civitas akademika, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum. Harapan kami, kegiatan ini dapat berkontribusi dalam menurunkan angka KB dan meningkatkan kualitas generasi mendatang,” tutur Azzimi.