KANAL

Begini Tanggapan RSJK Terkait, Video CCTV IGD Viral

×

Begini Tanggapan RSJK Terkait, Video CCTV IGD Viral

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi CCTV.*

KAPOL.ID –
Manajemen RSJK Tasikmalaya memberikan tanggapan terkait video CCTV IGD viral yang beredar di media sosial.

Melalui bagian Legal, Herdi, SH, pesan whatsapp KAPOL.ID dijawab pada Jumat, (19/8/2022) pada pukul 19.59 WIB.

“Muhun nakes jk janten korban sakumaha anu dina cctv, saparantos kajantenan eta korban tos ngajengkeun pengaduan ka polres.”

“Benar nakes JK menjadi korban seperti dalam CCTV. Setelah kejadian itu, korban sudah mengajukan pengaduan ke polres.”

“Ayeuna kantun ngantosan proses salajengna ti polres…. (Sekarang menunggu proses selanjutnya dari polres) hapunten low respon…,” tulisnya.

Ketika ditanya terkait laporan pasien terhadap penyebaran video CCTV IGD ke polisi, ia mengatakan baru mengetahui.

“Nembe terang infona ieu diwartosan… (Baru tahu informasinya ini diberitahu).”

“Abdi oge teu acan kenging info saha anu nyebarluaskeun video cctv… (Saya juga belum mendapatkan informasi siapa yang menyebarluaskan video CCTV,” ucap Herdi dalam pesannya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pasien Rumah Sakit (RS) JK Kota Tasikmalaya lapor ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik, Jumat (19/8/2022).

Pasalnya saat mendapatkan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Jumat (12/8/2022) malam tiba-tiba muncul di media sosial awal pekan ini.

Ia pun menunjuk 21 advokat karena rekaman video tersebut hanya memperlihatkan saat terjadi pendorongan kepala kepada perawat tanpa alasan yang jelas.

“Laporan ini imbas beredarnya video rekaman CCTV di media sosial. Padahal klien kami sebelumnya mendapat teriakan dari salah seorang perawat,” ujar perwakilan tim kuasa hukum pasien, M. Ihsan Suryanegara, Jumat (19/8/2022).

Ia mengatakan, pasien merasa dicemarkan dan disudutkan tanpa penjelasan kronologi kejadian dalam rekaman video itu.

“Apalagi keterangan dalam media sosial ‘tindakan kekerasan terhadap nakes’, dan membangun opini yang menyesatkan,” jelasnya.

Ihsan menduga, penyebar video tersebut merupakan orang yang memiliki akses terhadap rekaman CCTV RSJK. ***