KAPOL.ID – Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatajan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyambut baik Pemeriksaan Pendahuluan atas Belanja Daerah pada Pemkot Bandung Tahun Anggaran 2023 yang di lakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Barat.
“Audit yang akan dilakukan BPK dapat menjadi arahan dan masukan bagi Pemkot Bandung dalam menyelenggarakan pemerintahan yang akuntabel,” katanya saat menghadiri Entry Meeting Pemeriksaan Pendahuluan atas Belanja Daerah pada Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran 2023 di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Rabu, 11 Oktober 2023.
“Kami menyambut baik kedatangan BPK, kami punya harapan besar audit bisa memberikan gambaran tentang bagaimana perform kota Bandung,” ucapnya.
Ia meminta seluruh perangkat daerah kooperatif dan menyajikan data dan informasi yang valid kepada para auditor BPK.
“Kami akan kooperatif dalam menyajikan data dan informasi yang diperlukan. Kami berharap mendapatkan arahan dan masukan untuk menyelenggarakan pemerintahan yang akuntabel,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPK RI Jawa Barat, Paula Henry Situmorang mengatakan, pemeriksaan yang akan dilakukan BPK yakni pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan khusus atau PDTT, di luar pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja.
Objek pemeriksaan adalah belanja daerah Pemerintah Kota Bandung tahun anggaran 2023.
Menurutnya, pada pemeriksaan pendahuluan ini akan menilai desain dan implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang ideal rancangan dan pelaksanaannya.
“BPK sekarang menerapkan pemeriksaan berbasis risiko yang bertujuan untuk memberi kesimpulan apakah pelaksanaan belanja di Kota Bandung patuh, kurang patuh,” katanya.
Nantinya, kata dia, ada 2 tahapan pemeriksaan yakni pendahuluan dan terinci. Pada pemeriksaan pendahuluan ini akan berlangsung selama 20 hari kerja dari tanggal 11 Oktober sampai 3 November 2023.
“Seandainya SPI sudah efektif biasanya tata kelola nya sudah baik, ini yang akan dinilai selama 20 hari kedepan. Ketika pemeriksaan yakin SPI nya efektif maka resikonya juga rendah. Sebelum jadi masalah sudah terdeteksi,” ujarnya.
Ia berharap, hasil pemeriksaan ini dapat menjadi gambaran kinerja Pemkot Bandung.
“Semoga hasil pemeriksaan ini dapat memperlihatkan kinerja kota Bandung yang sebenarnya,” ungkapnya.***