KAPOL.ID –
Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) mendukung langkah Kementerian Agama (Kemenag) di bawah Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar.
Untuk memperjuangkan keadilan bagi madrasah, sekolah, serta kesejahteraan guru dan dosen.
Presidium Nasional BEM PTNU, Arip Muztabasani mengatakan, madrasah dan perguruan tinggi keagamaan memiliki peran strategis dalam membangun karakter dan keilmuan.
“Ini bukan hanya persoalan kesejahteraan, tetapi juga tentang keadilan dalam sistem pendidikan nasional,” ujarnya, Minggu (16/3/2025).
BEM PTNU mengajak semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat bersama-sama mendorong terwujudnya kesejahteraan yang layak bagi guru dan dosen.
“Terutama yang berstatus honorer, dan dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) harus mendapatkan perhatian lebih.”
“Skema insentif yang adil dan program sertifikasi yang lebih mudah diakses perlu segera direalisasikan,” katanya.
Ia menjelaskan, Kemenag harus mendapatkan dukungan sarana dan prasarana yang setara dengan sekolah umum.
“Agar semua siswa mendapat kesempatan belajar yang sama tanpa memandang latar belakang institusi pendidikannya.”
“Program seperti Madrasah Ramah Anak harus diimplementasikan secara nyata, bukan sekadar wacana,” ujar Arip.
Ia juga mengatakan, pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, keadilan dalam akses dan kesejahteraan pendidikan harus menjadi prioritas utama pemerintah.
“Kami akan memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil Kemenag benar-benar berdampak positif. Baik untuk madrasah, guru, dosen maupun seluruh elemen pendidikan di bawah naungannya.”
“Kami siap menjadi mitra kritis dan konstruktif untuk memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya berhenti di atas kertas,” katanya.***
