KANAL

BNPB, Fokus Utamakan Keselamatan Warga Terdampak Banjir di Garut

×

BNPB, Fokus Utamakan Keselamatan Warga Terdampak Banjir di Garut

Sebarkan artikel ini
Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Republik Indonesia, Letjen TNI Suharyanto, didampingi Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir di kawasan Dayeuhandap, Kecamatan Garut Kota. Selain bantuan langsung kepada warga. Suharyanto pun menitipkan bantuan melalui Pemkab Garut yang diterima Helmi Budiman.

KAPOL.ID – Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Republik Indonesia, Letjen TNI Suharyanto menegaskan, agar bencana yang sama tidak terulang lagi maka harus ada warga yang direlokasi.

Demikian juga, bagi mereka yang terkena dampak dan rumahnya rusak, untuk sementara harus dipindahkan ke rumah-rumah kontrakan yang biayanya bisa ditanggung oleh pemerintah daerah juga bantuan dari BNPB.

Pernyataan tersebut disampaikan Suharyanto, Selasa (19/7/2022), saat melakukan kunjugan langsung ke tempat kejadian bencana banjir di kawasan Dayeuhandap, Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, sekaligus memberikan bantuan bagi para korban yang terdampak.

Seperti dijelaskannya, kunjungannya saat itu atas perintah Presiden RI untuk mengecek tahap-tahap penanganan bencana.

Khususnya pada tahap tanggap darurat agar bisa berjalan aman dan lancar.

Menurutnya, ditahap tanggap darurat ini, ia harus bisa memastikan bahwa kebutuhan hidup dasar masyarakat khususnya para pengungsi dan masyarakat yang terdampak harus betul-betul bisa terpenuhi.

“Artinya keselamatan rakyat, masyarakat terdampak ini harus menjadi prioritas utama. Kemudian setelah tanggap darurat nanti akan dikaji segala kebutuhan yang harus dilakukan. Nanti pemerintah dibantu unsur TNI Polri, dari Kodim dan Polres Garut dibawah arahan Danrem 062 TN malakukan langkah-langkah pasca tanggap darurat,” ungkapnya.

Setelah beres semuanya lanjut Suharyanto, pihaknya akan mengadakan kaji ulang bekerjasama dengan Pemkab Garut guna menentukan langkah-langkah jangka panjangnya, untuk menghindari agar bencana yang sama tidak terulang kembali.

“Memang, kalau kita lihat tipikal daerah Garut banyak sekali ketinggian. Itu sebabnya Kabupaten Garut juga termasuk salah satu daerah yang rawan akan terjadinya bencana longsor. Selain itu kalau kita lihat sungai-sungainya pun banyak yang dangkal. Ini yang harus kita pikirkan untuk masa depan, agar dikemudian hari, jika terjadi hujan yang sama dampak yang ditimbulkannya minimal tidak seperti sekarang,” tuturnya.

Sebelum melakukan kunjungan langsung ke lokasi Bencana, Rombongan BNPB diterima Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, bersama unsur Forkopimda juga sejumlah dinas terkait di Gedung Pamengkang.

Pada kesempatan tersebut Helmi menjelaskan bahwa Kabupaten Garut memiliki 3 sungai besar, dan meluapnya dua sungai besar yakni Sungai Cimanuk dan Sungai Cikaengan menjadi salah satu penyebab banjir Jum’at lalu.
Penyebab utama merebaknya bencana banjir kemarin lanjut Helmi, karena juga sungai Cimanuk yang memiliki lima anak sungai yaitu Sungai Cikandang yang menyebabkan banjir di daerah Cikajang.

Selain itu dikawasan Garut Kota ada Sungai Ciwalen, Sungai Cipeujeuh, Sungai Cikendi yang kesemuanya juga meluap.

Akibat bencana banjir tersebut lanjut Helmi, menyebabkan beberapa rumah warga terendam bahkan ada yang hanyut. Selain itu, beberapa fasilitas umum juga seperti jalan, masjid dan lain-lain, terkena dampaknya.

Sementara itu tambah Helmi, akibat meluapnya Sungai Cimanuk menyebabkan pula sejumlah 14 kecamatan yang terdiri dari 90 desa dan kelurahan yang terlewati ikut terdampak, dengan jumlah 137 titik kejadian banjir dan longsor.

Berdasarkan data terakhir yang ia terima katanya, bencana banjir tersebut mengakibatkan sekitar 6.314 KK dengan jumlah 19.546 jiwa yang terdampak, dimana 242 KK diantaranya terpaksa harus diungsikan ke lokasi yang dianggap aman.

“Alhamdulillah, sampai saat ini jumlah pengungsi terus berkurang karena diantara mereka ada yang rumah-rumahnya masih bisa ditempati,” tuturnya.***