TASIKMALAYA, (KAPOL).- Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Tasikmalaya hampir mencapai angka 100 persen dari janji politik Kepemimpinan Wali Kota Budi Budiman-M. Yusuf di tahun kedua.
Hingga 2019 ini menunjukan perkembangan menggembirakan. Salah satunya perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) selama dua tahun terakhir.
Dari target lima ribu unit rumah atau setara 1.000 unit per tahun, sudah tercapai 4.408 unit di tahun kedua. Meskipun dari basis data terpadu terdapat 12.504 unit yang perlu bantuan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya.
“Alhamdulillah sudah sampai di angka empat ribuan. Padahal dari janji kepemimpinan pasangan Wali Kota Tasikmalaya periode ini, Pak Budi dan Yusuf mencapai 5.000 unit. Bantuan stimulan sebesar Rp 17,5 juta sudah terealisasi. Untuk menuntaskan janji tersebut, tinggal dikisaran 400 unit,” ujar Kepala Dinas Perawaskim Kota Tasikmalaya, Yono S. Karso.
Dalam dua tahun terakhir juga, kata Yono, peningkatan kualitas jalan lingkungan di pemukiman warga. Tahun 2018 saja, ada 50,3 km mendapatkan perhatian.
Didukung pula dengan perbaikan dan pembangunan drainase sepanjang 5,5 km. Sementara di tahun 2019, terdapat 193 km perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan sejalan dengan drainase sepanjang 3,5 km.
Untuk pelayanan air minum, pihaknya sampai tahun 2019 ini membangun 40 lokasi sistem penyediaan air minum (SPAM).
Tak kurang dari 2.693 rumah sudah mendapatkan akses air bersih. Dua lokasi yang tengah digarap yakni di wilayah Kecamatan Purbaratu dan Cibeureum dengan kapasitas debit 2 liter perdetik.
“Kedepan kita juga merencanakan pembangunan PDAM. Karena ada potensi sumber air baku dari dua sungai yaitu Citanduy dan Ciwulan. Salah satu fokusnya untuk mengairi wilayah Kawalu, Mangkubumi dan Tamansari. Kita memang masih menggenjot cakupan air bersih dan sanitasi. Secara umum baru 54% warga yang terakses air bersih, dan sanitasi baru diangka 59%,” kata Yono. (KAPOL-Ad)***