BIROKRASI

Cara Meminimalisir Radikalisme Menurut Bupati Tasik

×

Cara Meminimalisir Radikalisme Menurut Bupati Tasik

Sebarkan artikel ini
Radikalisme
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengungkap ancaman radikalisme belakangan ini muncul. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID – Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto menilai radikalisme sebagai fenomena yang tidak mungkin hilang, sepanjang masih ada kehidupan dunia. Lantaran radikalisme sendiri merupakan warisan dunia sejak peradaban manusia lahir.

“Karena itu (radikalisme, Red.) memang sebuah paham atau pemikiran yang ingin mengubah atau menegakkan sesuatu secara cepat, tanpa memperdulikan aturan, kepentingan dan hak orang lain,” terang Ade, Kamis (17/11/2022).

Politikus PDI Perjuangan itu mengemukakan pandangannya selepas menghadiri acara Sosialisasi Radikalisme dan Terorisme di Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Bojongkoneng, Singaparna. Sasaran acara tersebut adalah tokoh agama, tokoh masyarakat dan FKDM se-Kabupaten Tasikmalaya.

Masalahnya, kata Ade, ancaman radikalisme belakangan tumbuh subur. Salah satu pemicunya adalah dinamika budaya, di mana teknologi komunikasi telah “memperkecil” dunia. Sehingga siapa pun bisa menjadi radikal hanya dengan mengatasnamakan kebenaran, dan itu terjadi di mana-mana.

Mengingat radikalisme sendiri mustahil lenyap, Ade memandang bahwa yang mesti ditempuh adalah upaya meminimalisirnya sedini mungkin. Harapannya, radikalisme tidak sampai mengancam cara hidup bernegara dan bermasyarakat.

“Paling tidak ada empat cara mesti sama-sama kita lakukan. Pertama, berikan pendidikan kepada masyarakat; kedua, masalah keyakinan beragama; ketiga, menjaga budaya; dan keempat, mengurangi kesenjangan,” lanjut Ade.