SOSIAL

Curhat Penarik Becak ke ACT, Tiga Hari Terakhir Tak Ada Penumpang

×

Curhat Penarik Becak ke ACT, Tiga Hari Terakhir Tak Ada Penumpang

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Jam menunjukan pukul 15.00 WIB, Ade belum mendapat satupun penumpang. Penarik becak yang biasa mangkal di Simpang Jalan Cimulu-Stasion Kota Tasikmalaya ini memaksimalkan ikhtiar.

Sudah tiga hari dengan suasana yang sama, ia tetap setia menunggu di jok penumpang. Meskipun jauh dari rata-rata penghasilan bersih Rp 30-40 ribu perhari.

“Sudah 3 hari berturut-turut tidak bawa uang sepeserpun ke rumah. Padahal kan di rumah harus tetap makan ya, tapi saya tetap berusaha,” ungkap Ade, Senin (6/4/2020).

Ade hanya satu dari contoh dari realitas warga lainnya. Dampak covid-19 secara ekonomi terhadap para pekerja harian untuk menghidupi diri dan keluarganya.

“Alhamdulillah dengan adanya bantuan sembako, saya hari ini bisa bawa hasil. Bawa makan, beras dan lain sebagainya untuk orang rumah,” katanya.

Tim Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya, M. Fauzi mengatakan, paket pangan ini merupakan bentuk program yang terus diikhtiarkan untuk merespon dampak dari pandemi covid-19.

“Sasaran kita para pekerja harian seperti driver online, penarik becak, pedagang kecil, juru parkir dan lainnya,” katanya.

Pihaknya mendistribusikan paket pangan berupa sembako untuk para pekerja harian. Diantaranya wilayah HZ, Tawang, Empangsari, Dadaha.

Bantuan tersebut merupakan kedermawanan masyarakat yang disalurkan melalui ACT Tasikmalaya. Program turunan dari #BersamaLawanCorona.***