BISNIS

Daging Sapi Kurang Laku di Pasar Singaparna

×

Daging Sapi Kurang Laku di Pasar Singaparna

Sebarkan artikel ini
Pembeli Daging
Pembeli daging sapi di Pasar Singaparna menurun sekitar 30 persen gegerapa PMK.

KAPOL.ID–Daging sapi menjadi kurang laku di Pasar Singaparna. Para pedagang menduga bahwa penyebabnya adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang belakangan menyerang hewan ternak.

Adapun hewan ternak di Kabupaten Tasikmalaya yang terjangkit PMK sebanyak 29 ekor positif dan 50 ekor masih dalam dugaan. Data tersebut hasil pemeriksaan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya terhadap hewan ternak di pasar hewan dan peternakan.

“Pembelinya menurun antara 25-30 persen. Biasanya saya menjual itu 100 kilo. Sekarang mah paling 60 atau 75 kilo sehari,” terang Setiawan, salah seorang pedagang daging sapi, Rabu (18/5/2022).

Sekalipun demikian, Setiawan mensyukuri bahwa kini terjadi penurunan harga. Biasanya pedagang menjual daging seharga Rp 160.000, sementara sekarang antara Rp 130.000 dan Rp140.000 per kilogram.

“Alhamdulillah harga sekarang turun. Kalau harga naik terus ada PMK, kami pedagang lebih kerepotan. Mudah-mudahan PMK-nya segera selesai, biar pembeli tidak khawatir,” lanjut Setiawan.

Sementara Nunung, pedagang sapi lainnya, memiliki keluhan lain. Gara-gara PMK, pembeli daging sapi menjadi lebih selektif bahkan sering rewel.

“Rewelnya itu pembeli suka tanya-tanya, ini daging sapi segar atau tidak? Biasanya mah langsung aja beli. Mudah-mudahan saja PMK cepat selesai,” ujar Nunung.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id