BISNIS

Dampak Signifikan E-Commerce, Banyak Toko Tutup

×

Dampak Signifikan E-Commerce, Banyak Toko Tutup

Sebarkan artikel ini
E-Commerce
Banyak toko pakaian di Pasar Singaparna yang tutup karena kalah bersaing dengan e-commerce. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID — Aktivitas jual beli online atau dikenal dengan istilah e-Commerce berdampak signifikan pada pasar tradisional. Hal tersebut terjadi juga di Pasar Singaparna. Sekalipun e-Commerce bukan satu-satunya faktor penyebab.

Kepala UPTD Pengelolaan Pasar Singaparna, Sudiono mengungkap data bahwa hampir 20 persen toko di Pasar Singaparna kini sudah tutup permanen. Paling dominan toko pakaian.

“Di sini total ada 1.071 toko. Data kami mencatat bahwa sekitar 858 toko yang masih buka. Sisanya, sekitar 20 persen sudah tutup permanen. Kebanyakan toko pakaian yang berada di blok A dan B,” terang Sudiono, Rabu (27/9/2023).

Sudiono menduga bahwa salah satu faktor penyebabnya memang e-Commerce. Para pembeli merasa lebih nyaman dan praktis berbelanja secara online. Karena tidak harus berjejal-jejalan di pasar.

“Banyak yang terpuruk, dampak banyaknya yang online itu. Karena memang kalah bersaing dengan e-commerce dan adanya toko baru di luar pasar,” lanjut Sudiono.

Sementara terkait wacana terkait kebijakan pemerintah untuk melarang transaksi produk pada media sosial, Sudiono sangat menyambut baik. Paling tidak dengan demikian aktivitas perdagangan di pasar tradisional bisa kembali menggeliat.

“Mudah-mudahan saja dengan adanya kebijakan pemerintah itu, mampu membangkitkan kembali aktivitas penjualan di pasar-pasar tradisional,” harap Sudiono.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv