KAPOL.ID —
Juru bicara satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan mayoritas wilayah di Indonesia kini memiliki tingkat risiko sedang Covid-19 atau memasuki zona oranye pekan ini.
“Sangat disayangkan bahwa terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota yang sebelumnya berada di zona hijau berpindah ke zona kuning, zona orange dan bahkan zona merah dalam pekan ini. Pada pekan ini sebanyak 336 kabupaten/kota berada di zona orange atau zona dengan risiko sedang. Ini artinya 65 persen dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia berada pada risiko sedang,” ungkap Wiku dalam telekonferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (13/10).
Wiku mengatakan, fakta ini menunjukkan bahwa banyak daerah lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. “Meskipun kabupaten/kota dengan zona merah atau zona risiko tinggi cenderung menurun jumlahnya setiap pekan, namun bukan berarti kabupaten/kota harus merasa aman berada di zona oranye,” jelasnya.
Wiku mengungkapkan, 94 kabupaten/kota yang tetap berada di zona oranye selama enam pekan berturutan berada di provinsi Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ia pun menghimbau kepada pemerintah daerah yang masuk ke dalam zona oranye tersebut agar jangan cepat puas dengan pengendalian pandemi di daerahnya masing-masing. Menurutnya, zona oranye sama berbahayanya dengan zona merah.
“Apabila terus dibiarkan tanpa penanganan yang signifikan maka wilayah ini berpotensi untuk berpindah menjadi zona merah. Jangan terlena dan jangan lengah, target penanganan Covid-19 adalah seluruh wilayah dapat berubah menjadi zona hijau. Artinya tidak ada kasus baru di wilayah tersebut selama empat minggu berturut-turut dan angka kesembuhannya mencapai 100 persen,” katanya. [gi/ab]