KAPOL.ID –
Proyek strategis nasional Tol Bandung-Cilacap dimanfaatkan para spekulan tanah di wilayah Kota Tasikmalaya.
Data yang diyakini penetapan lokasi (penlok) lengkap dengan alamat warga dibanderol jutaan rupiah.
“Heran saja, informasi yang saya dapat penlok juga belum tapi data sudah beredar,” kata perwakilan warga terdampak saat pembahasan amdal di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Dadi Abi Darda, Senin (15/6/2020).
Modusnya, akhir-akhir ini data tersebut dijual per kelurahan kepada calon pembeli dengan sejumlah nominal jutaan rupiah.
Dengan harapan dibeli spekulan dengan harga murah dari pemilik lahan dan saat pembebasan tanah nanti mendapat nominal berlipat.
“Datanya lengkap lagi, ada alamat dan lokasi per kelurahan. Kalau memang benar sudah penlok, informasi yang saya dapat amdal juga belum selesai,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan belum mengetahui informasi resmi terkait penlok.
Karena ranahnya berada di Kementerian PUPR, dan biasanya ada pemberitahuan kepada daerah yang terlintasi.
“Belum ada perkembangan informasi terbaru, kalau sebelum covid-19 itu masih dalam tahap amdal,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana mengatakan, belum ada informasi resmi dari pihak terkait, serta kepastian kebenaran penlok tersebut.
“Warga diharapkan hati-hati, karena ada hitungan tersendiri jika masuk dalam lahan yang akan dibebaskan pemerintah. Tidak seperti tebak-tebakan spekulan tanah,” katanya.***