PENDIDIKAN

Disdik Sumedang: Ada Beberapa Bangunan Sekolah yang Rusak Terdampak Gempa

×

Disdik Sumedang: Ada Beberapa Bangunan Sekolah yang Rusak Terdampak Gempa

Sebarkan artikel ini
Bangunan SMPN 1 Sumedang kondisinya rusak akibat gempa. *

KAPOL.ID – Gempa yang terjadi di Sumedang pada tanggal 31 Desember 2023 lalu, membuat beberapa bangunan sekolah yang rusak.

Diantaranya, bangunan SMPN 1 Sumedang yang menurut laporan ada beberapa ruang kelas yang kondisinya rusak.

Bahkan, ada beberapa bangunan Sekolah Dasar di wilayah Kota Sumedang yang kondisinya rusak.

“Berdasarkan informasi yang saya terima, ada bangunan sekolah yang retak-retak,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Eka Ganjar Kurniawan.

Dikatakan, untuk hitungan kerugian belum bisa disampaikan yang Insya alAllah pihaknya segera melakukan peninjauan langsung.

“Kita akan ke lapangan bersama dengan dinas PUTR untuk menilai kerugian kerusakan tersebut,” ucap Eka.

Menirut dia, yang pertama kerusakannya itu di penafsiran kerugiannya berapa, dan kedua terpenting adalah terkait dengan kelayakan bangunan tersebut.

Artunya, Alapakah bangunan tersebut masih layak untuk digunakan atau belum?.

Sehingga hal ini akan menjadikan bahan tindak lanjut Dinas Pendidikan Kab. Sumedang.

“Kami akan menindaklanjuti hasil laporan-laporan di lapangan, seperti dari kepala sekolah terkait tingkat kerusakannya,” ucap dia.

“Nantinya, kita akan klasifikasi soal sekolah mana saja yang kondisinya rusak ringan, sedang dan berat,” ujarnya.

“Akan kami tindak lanjuti sesuai dengan proporsinya masing-masing,” ujar dia.

Dikatakan, tidak lama lagi para siswa akan masuk sekolah, namun disisi lain ada bangunan sekolah yang rusak.

“Insya Allah akan kita pastikan bahwa proses kegiatan belajar mengajar tidak akan terganggu,” ucap Eka.

“Apabila ada bangunan sekolah yang terdampak dan ternyata itu tidak layak untuk digunakan, ya mungkin kita akan menggunakan  metode sip untuk pelaksanaan pembelajaran,” ucap dia.

“Jadi yang paling penting adalah terkait dengan dampak bencana ini kami usahakan tidak berdampak terhadap proses kegiatan belajar mengajar,” kata dia.

Namun tentunya pihaknya pun harus menggunakan strategi-strategi khusus terkait dengan mekanisme pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Khususnya kepada para kepala satuan pendidikan baik itu jenjang PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Sumedang dimohon untuk tetap wasspada dan selalu melakukan cek ricek ke sekolahnya masing-masing,” kata dia.***