KAPOL.ID–Pasca mendapat tuntutan kuat dari tim kuasa hukum eks karyawan PT Trans Batavia beberapa waktu lalu, Kandidat Bupati Tasikmalaya nomor urut 1, Azies Rismaya Mahpud (ARM) menggelar Konferensi Pers di Hotel Mandalawangi, Jumat (04/12/2020).
Tim kuasa hukum eks karyawan PT Trans Batavia menuntut Azies agar membayar pesangon sekitar Rp 2.8 Miliar.
Kuasa Hukum pribadi Azies, Dwityo Pujotomo mengatakan bahwa di balik tuntutan tersebut ada persoalan lain yang berkaitan dengan pencalonan Azies dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
Dwityo mengaku bahwa Azies berpesan melalui dirinya untuk mengedukasi masyarakat, agar tidak mudah percaya dengan ragam isu yang sifatnya provokatif. Maka digelarlah konferensi pers tersebut.
Pasalnya, kata Dwityo, sebelum kuasa hukum eks karyawan PT Trans Batavia menggelar konfrensi pers beberapa waktu lalu, mereka terlebih dahulu sudah bertemu dan berkomunikasi langsung dengan Azies.
“Iya, memang saat itu, kuasa hukumnya PT Trans Batavia saya anggap sudah paham dengan apa yang disampaikan, namun ini malah lain lagi,” ujar Dwityo.
Menurutnya, sebagai orang yang paham hukum, apa yang disampaikan kuasa hukum eks karyawan PT Trans Batavia mengandung konsekuensi hukum tersendiri.
“Saya pribadi menyarankan ke Pak Azies untuk memberikan pelajaran, tapi semuanya tergantung beliau. Jika melihat pernyataan kuasa hukum eks karyawan, ada upaya pembunuhan karakter terhadap Pak Azies, dengan kata lain ada indikasi ingin menjatuhkan,” lanjutnya.
Tim Pemenangan Pasangan Azies Rismaya Mahfud dan Haris Sanjaya, Ustadz Iri menambahkan, bahwa sejak awal Azies terus dihantam dengan beragam isu, mulai dari isu sara, perusakan baliho, dan yang lainnya.
“Selama ini, kami biarkan. Namun untuk persoalan ini, karena yang bersangkutan merupakan orang paham hukum, mungkin langkah yang diambil pun berbeda dengan menyikapi kasus atau isu yang selama ini berkembang,” ujar Iri.
Maksud Iri, sebagai orang yang paham hukum, kuasa hukum eks karyawan PT Trans Batavia seharusnya tidak berbicara ke publik, karena ada ranahnya.
“Kan ada ruang pengaduan, jika memang ada sebuah putusan hukum kalau memang tidak dijalankan,” tambahnya.
Maka melihat kejadian tersebut, Iri menduga bahwa persoalan yang tengah dihadapi Azies saat ini sarat dengan muatan politik.
“Siapa itu di belakangnya, ya, kami akan serahkan ke pihak hukum,” pungkasnya.