BISNIS

Diyakini Penangkal Corona, Harga Koneng Gede Melambung di Pasar Manis dan Cikurubuk

×

Diyakini Penangkal Corona, Harga Koneng Gede Melambung di Pasar Manis dan Cikurubuk

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Pedagang sayur marema di tengah isu corona. Seperti yang diakui Herdi (35) seorang pedagang di Blok B Pasar Manis Ciamis. Menurutnya harga rempah-rempah naik, terutama yang diyakini masyarakat bisa menangkal virus Corona.

“Sebenarnya sudah dua mingguan banyak pembeli yang ramai-ramai membeli temulawak (koneng gede) di kios saya. Sebelum adanya pemberitaan virus corona, pembeli temulawak tidak banyak, pembeli hanya yang sudah jadi langganan. Kalau sebelumnya harga temulawak hanya Rp 10.000 per kilogram tetapi saat ini harga temulawak mencapai Rp 40.000 per kilogram,” katanya.

Menurutnya, permintaan akan temulawak naik sejak ramai berita virus corona. Sama seperti harga kencur dan kunyit juga pada naik, karena yang beli kunyit dan kencur juga jadi banyak sekarang ini

“Harga kencur saat ini mencapai Rp 50.000 per kilogram, padahal sebelumnya harganya Rp 40.000 per kilogram. Kalau harga kunyit biasanya dijual dengan harga Rp 3.000 ribu per kilogram sekarang naiknya jadi Rp 6.000 per kilogram,” ujar Herdi.

Demikian pula di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya. beberapa harga rempah-rempah turut naik. Harga jahe, jahe merah, kunyit, sereh ,dan temulawak melambung tinggi.

“Minggu lalu belum naik harga rempah itu. Seperti jahe merah masih dijual Rp 20 ribu per kilogramnya, jahe merah cocok untuk menangkal virus corona harga jualnya naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram,” kata salah seorang pedagang.

Walaupun demikian, jahe merah stoknya pun jarang saat ini. Selain jahe merah, jahe biasa juga naik. Minggu lalu dijual Rp 30 ribu per kilogram. Kini dijual Rp 32 ribu per kilogram. Harga kunyit minggu lalu dijual Rp 8 ribu per kilogram. Kini dijual dirinya sebesar Rp 10 ribu per kilogram,

Sedangkan sereh, minggu lalu dijual Rp 5 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Temulawak minggu lalu dijual Rp 8 ribu per kilogram. Kini harganya naik menjadi Rp 10 ribu per kilogram.