SOSIAL

DOAMU Perbaiki Rumah Mak Ukay yang Nyaris Ambruk warga Tanjungsari

×

DOAMU Perbaiki Rumah Mak Ukay yang Nyaris Ambruk warga Tanjungsari

Sebarkan artikel ini
Dony Ahmad Munir menyerahkan bantuan kepada Mak Ukay pemilik rutilahu warga Margaluyu. *

KAPOL.ID — Mak Ukay, warga RT 01 RW 05 Dusun Jelekong, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari tampak sumringah usai diberikan bantuan oleh Bakal Calon Bupati Sumedang periode 2024-2029, Dr. H. Dony Ahmad Munir, Jumat (19/7/2024).

Bantuan yang dimaksud digunakan untuk merenovasi rumah Mak Ukay yang kondisinya sudah tidak layak ditempati.

Diketahui, rumah panggung yang nyaris ambruk itu hanya beralaskan kayu yang sudah rapuh.

Sehingga, harus diganjal dengan berangkal berupa bebatuan.

Sebagian jendela rumahnya juga tampak tidak layak karena pecah sehingga harus ditutup menggunakan kertas.

Dinding rumahnya hanya berupa bilik (anyaman bambu) dengan kuda kuda kayu. Bahkan kamar mandinya pun tidak layak untuk dipakai sehari-hari.

Menurut Ketua RW setempat, Abang Sobari, rumah Mak Ukay merupakan salah satu dari empat rutilahu yang belum tersentuh oleh pemerintah.

Kami khawatir rumah Mak Ukay ini kan sudah wajib untuk mendapatkan rutilahu, karena nyaris ambruk dan jika tidak diganjal maka lantainya juga ambruk. Belum lagi kalau hujan suka bocor dan di halaman rumah suka banjir

Sejauh ini kata Sobari, sudah ada bantuan dari pihak desa untuk rutilahu dan rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan gotong royong merenovasi rumah Mak Ukay.

Alhamdulillah sekarang sudah dapat dari Desa ditambah lagi dari Pak Dony, saya ucapkan terimakasih atas dukungan dari Pak Dony Ahmad Munir, mudah-mudahan manfaat dunia akhirat.

Ini jadi motivasi bagi warga setempat, yang insya Allah hari Minggu semua warga gotong royong membantu moril, materil, tenaga dan pikiran demi merenovasi rumah Mak Ukay.

Sementara, Dony Ahmad Munir menyampaikan, dirinya terenyuh mendengar kondisi rumah Mak Ukay yang nyaris ambruk.

Saya senang melihat kekompakan warga dengan agnia lainnya. Semoga rumahnya lebih layak huni lagi dan lebih memadai untuk menjalani kehidupan dan beribadah karena rumahku adalah surgaku.

Ia bersyukur karena sikap gotong royongnya yang kuta disini, guyub dan akan kerja bakti untuk membangun rumah ini.***