PENDIDIKAN

Dosen Jurusan Pendidikan Masyarakat Unsil Gelar Pengabdian Menangani Stunting

×

Dosen Jurusan Pendidikan Masyarakat Unsil Gelar Pengabdian Menangani Stunting

Sebarkan artikel ini
Pendidikan Masyarakat Unsil
Pengabdian Dosen Jurusan Pendidikan Masyarakat Unsil, dihadiri pihak Universitas Siliwangi. Di antaranya, Dr. Lilis Karwati, Dra., M.Pd., (Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Masyarakat), Prof. Dr. H. Yus Darusman, M.Si. (Dosen Program Studi Pendidikan Masyarakat), Ahmad Hamdan, S.Pd., M.Pd. (Dosen Program Studi Pendidikan Masyarakat), H. Mumu, M.Pd (Dosen Program Studi Pendidikan Masyarakat), Nurdin, S.Pd (Ketua Kampung KB), dan Dra. Neni Heriyani (Koordinator PLKB Jawa Barat).

Bertempat di Kampung KB Cipasung Kelurahan Mugarsari dosen Pendidikan Masyarakat Universitas Siliwangi (Unsil) menggelar Pengabdian bagi Masyarakat Skema Kesehatan Masyarakat, Rabu, 12 Juli 2023. Di antaranya, melalui diskusi mengenai pentingnya penanggulangan stunting dan pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat.

Program ini merupakan salah satu kerjasama Universitas Siliwangi dengan Kampung KB Cipasung Kota Tasikmalaya, yang dihadiri dari pihak Universitas Siliwangi adalah Dr. Lilis Karwati, Dra., M.Pd., (Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Masyarakat), Prof. Dr. H. Yus Darusman, M.Si. (Dosen Program Studi Pendidikan Masyarakat), Ahmad Hamdan, S.Pd., M.Pd. (Dosen Program Studi Pendidikan Masyarakat), H. Mumu, M.Pd (Dosen Program Studi Pendidikan Masyarakat), Nurdin, S.Pd (Ketua Kampung KB), dan Dra. Neni Heriyani (Koordinator PLKB Jawa Barat).

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh kader posyandu, tokoh masyarakat Desa Mugarsari, masyarakat Desa Mugarsari, mahasiswa Pendidikan Masyarakat dan mahasiswa KKN 35 Universitas Siliwangi . Tema kegiatan pengabdian ini adalah “Kampung KB Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Stunting di Kampung KB Cipasung Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya”.

Pendidikan Masyarakat Unsil
Prof. Dr. H. Yus Darusman, M.Si. Guru Besar Jurusan Pendidikan Masyarakat Universitas Siliwangi, yang juga sebagai anggota pelaksana pengabdian kepada masyarakat mengemukakan, stunting memiliki efek negatif terhadap kemampuan belajar anak di sekolah karena berhubungan dengan rendahnya daya ingat anak.

Acara tersebut dipandu oleh Mahasiswi Jurusan Pendidikan Masyarakat, yaitu Wanda Muslimah. Kemudian, dibuka oleh Ketua Pelaksana pengabdian kepada masyarakat H. Mumu, M.Pd.

“Tujuan pengabdian ini bukan hanya sekadar memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat, tetapi juga bertujuan untuk membangun kapasitas dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting. Dengan melibatkan masyarakat setempat, pengabdian ini berharap dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang stunting, serta mendorong perubahan perilaku yang mendukung gizi seimbang dan pola hidup sehat,” ujar H. Mumu.

Ketua Kampung KB Cipasung, Nurdin, S.Pd, menyampaikan sambutan dengan penuh harapan, bahwa “Pengabdian ini diharapkan memberikan dampak positif yang nyata terhadap kesehatan dan perkembangan anak-anak di Kampung KB Cipasung”. Ia juga berharap dengan adanya pengabdian ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya pencegahan stunting.

Pemateri kegiatan pengabdian adalah Prof. Dr. H. Yus Darusman, M.Si. Guru Besar Jurusan Pendidikan Masyarakat Unsil, yang juga sebagai anggota pelaksana pengabdian kepada masyarakat mengemukakan, stunting memiliki efek negatif terhadap kemampuan belajar anak di sekolah karena berhubungan dengan rendahnya daya ingat anak. Anak memiliki risiko tinggi mengalami stunting jika pola asuh yang diberikan oleh orangtua tidak tepat, tingkat ekonomi keluarga rendah, dan kurangnya praktik kebersihan dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk mengatasi stunting, tindakan pencegahan perlu dilakukan sejak dini. Hal ini meliputi pemberian nutrisi yang memadai selama masa kehamilan, memberikan ASI eksklusif, dengan memanfaatkan obat herbal seperti daun kelor untuk meningkatkan produksi ASI, dan menjadikan kunjungan rutin ke posyandu sebagai kebiasaan bagi balita,” kata Yus Darusman.

Kegiatan pengabdian diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama dengan para peserta pengabdian kepada masyarakat.