BANDUNG, (KAPOL) – Wacana pembelian helikopter untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan Tahun 2019-2020 di Gedung DPRD Jabar, Jl. Diponegoro, Senin (6/1/2020) mendapatkan tanggapan dari Gubernur Jawa Barat.
Wacana yang muncul dari anggota Fraksi Partai Demokrat, Irfan Suryanagara saat menyampaikan interupi pada Sidang Paripurna sebagai apresiasi respon positif Pemprov Jawa Barat yang langsung kelapangan meninjau lokasi dampak bencana yang sedang terjadi.
Usai Sidang Paripurna, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberi keterangan pers nya, “Kita lihat saja, apakah rakyat memandang perlu atau tidak, kalau nanti datang dari Gubernur nanti keliru tafsir,” katanya.
Tapi yang pasti, kata RK, kalau ada kebencanaan dengan waktu yang bersamaan, jaraknya itu memang jauh-jauh, bisa bagi-bagi tugas Gubernur kemana, Pak Sekda kemana, Pak Wagub kemana.
“Kan juga ke gunung yang terkendala longsor sehingga tidak sampai ketitik lokasi. Jadi hal itu merupakan inisiatif Dewan untuk pengadaan Helikopter tersebut,” katanya.
“Kami sudah menurunkan bantuan tanggap darurat, Kabupaten Bandung Barat 1milyar, Karawang 1milyar, kemudian ke Depok 1 miliar dan ke Kabupaten Bekasi 1 miliar. Karena Bogor lebih parah jadi ditambahin 1,5 miliar kemudian Bekasi juga lebih parah sesuai titiknya diberi bantuan 2 miliar,” ujarnya lagi.
Menurutnya, ini baru pertama kali uang tanggap darurat diberikan pada awal tahun karena situasinya.
“Mudah-mudahan dapat menguatkan dukungan bagi korban,” kata Ridwan Kamil. “Koordinasi masih terus dijalankan, pertengahan minggu ini kami rapat semua daerah terdampak kita akan review solusi-solusi teknis dilokasi-lokasi terkait,” katanya melanjutkan.
RK menyebutkan ada bendungan di Karawang yang akan kita buat, supaya mengurangi potensi banjir di Cibeet kemaren dan Cilamaya, kemudian kita bekerjasama dengan Kementerian PUPR mempercepat bendungan Sukamahi dan bendungan Ciawi.
“Jika itu berhasil minimal 30% pengendalian air sebelum kearah Utara bisa diatur sedemikian rupa meskipun tidak ada jaminan 100% karena bila ada cuaca ekstrem yang tidak bisa diprediksi,” lanjut Ridwan.
“Saya apresiasi, kalau di Jawa Barat tidak banyak hal-hal yang kurang lancar justru lancar karena adanya koordinasi dan bahu-membahu. Saya ucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri, LSM, Ormas dan relawan yang tidak banyak bicara langsung bergerak dalam satu irama dalam membantu. Mudah-mudahan sifat gotong royong ini jadi kekuatan di masa depan,” ujar Ridwan Kamil.