KAPOL.ID – Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Epi Kustiawan mengatakan di Jawa Barat ada 13 kabupaten kota terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dengan luas lahan mencapai 600.000 hektare (ha) yang membentang dari Cisanti hingga Bekasi.
Luas lahan yang membentang dari Cisanti hingga Bekasi mencapai 600.000 hektare (ha), di Jabar tercatat ada 200.000 hektare lahan kritis.
“Sekitar 77.000 berada di hulu DAS Citarum termasuk Kawasan Bandung Utara (KBU),” kata Epi disela kegiatan penanaman pohon di Blok Panyindangan, Rt 3 Rw 7, Desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat 10 Desember 2021
Epi menuturkan, lahan kritis itu sekitar 15.000 ha adalah hutan kawasan dan sekitar 61.000 hektare adalah lahan hak milik.
“Makanya KBU ini menjadi daerah prioritas penanganan hulu DAS Citarum, seperti reboisasi,” ujarnya
Menurut dia, jika menggunakan pola pencampuran pohon produktif dan non produktif, setidaknya membutuhkan sekitar 400 pohon per hektare.
70 persen adalah pohon holtikultura dan 30 persen pohon keras.
Konsep ini akan menerima manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi.
“Misalnya ditanam alpukat, itu bisa menjadi kawasan buah. Bisa hasilnya ribuan ton dengan penghasilan miliaran. Makanya kita harus fokus agar ditanam pohon holtikultura,” ujar Epi
Pihaknya lanjut Epi, melakukan pendekatan ke pemilik lahan, bahwa daerah Cimenyan ini rawan terjadinya erosi, kerosi, dan lainnya.
Sehingga perlu dilakukan penanaman pohon.
“Kami melakukan pendekatan ke pemilik lahan, bahwa di daerah ini perlu dilakukan penanaman pohon, dan program ini digagas Dinas Kehutanan, media, Bank Indoensia Jawa Barat, dan masyarakat,” tandasnya
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat Herawanto mengatakan, pihaknya mendukung Pemprov Jabar, untuk penambahan pohon buah sebanyak 500 pohon, selain fungsi konservasi, pohon yang ditanam juga berfungsi untuk pemberdayaan masyarakat khususnya dari sisi ekonomi.
“Kami mendukung gerakan penghijauan yang sedang digagas ini, kita bisa berharap dari sisi pemberdayaan ekonominya Jadi tidak hanya dari konservasi saja, masyarakat selaku pemilik lahan setidaknya mampu memenuhi kebutuhan pangannya terutama buah-buahan,” ucapnya.