BIROKRASI

FITRA : Anggaran Perjalanan Dinas Pemkab Sumedang Membengkak

×

FITRA : Anggaran Perjalanan Dinas Pemkab Sumedang Membengkak

Sebarkan artikel ini

BELANJA perjalanan dinas pada setiap tahunnya, pasti akan dilakukan oleh aparatur pemerintah.

Umumnya, perjalanan Dinas (Jadin) dibagi dalam tiga kategori diantaranya, Jadin dalam daerah, Jadin luar daerah dan Jadin ke luar negeri.

Anggota Dewan Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Nandang Suherman mengatakan, dalam tahun 2019, Pemkab Sumedang dalam APBD-Perubahan 2019, mengalokasikan perjalanan Dinas sebesar Rp 64.352.189.700 yang dibagi menjadi tiga kategori.

Yaitu, Jadin dalam daerah Rp 23.913.515.300, Jadin luar daerah Rp 39.338.663.327 dan perjalanan dinas luar negeri Rp 1.100.011.073.

“Berkaca data tersebut, artinya terjadi kenaikan sekitar 22% atau sekitar Rp 11.003.206.200 dari APBD Murni 2019,” kata Nandang, Selasa 5 November 2019.

Terjadi kenaikan yang cukup signifikan adalah perjalanan dinas keluar daerah dan perjalanan dinas keluar negeri.

Kenaikan perjalan dinas luar kenaikan sekitar 9,3 Miliar dan keluar negeri sekitar 1,1 Miliar.

Sungguh angka yang cukup fantastik apabila dilihat dari waktu yang tersedia untuk menyerap anggaran Jadin tersebut.

Seperti kita ketahui bersama, perubahan APBD 2019 diketuk palu oleh DPRD sekitar September 2019, dan mulai bisa diserap sekitar Oktober 2019.

Jadi, kurang lebih sekitar 3 bulan, anggaran perjalanan tersebut akan atau harus habis dibelanjakan.

“Maka, tidak akan aneh apabila dalam bulan-bulan menjelang pergantian tahun, para aparatur beramai-ramai atau “abring-abringan” untuk melakukan perjalanan dinas luar kota, bahkan luar negeri,” ujarnya.

Oh, maaf kalau untuk perjalanan luar negeri, sepertinya bupati dan rengrengannya telah melakukan sebelum perubahan anggaran diketuk palu DPRD.

Berdasarkan data di dokumen APBD murni 2019, anggaran perjalan luar negeri hanya dialokasikan Rp 48,8 Juta, dan pasti tidak akan cukup untuk melakukan perjalanan luar negeri dengan melibatkan pejabat lainnya.

“Maka diperlukan penambahan alokasi dan dilakukan dalam perubahan anggaran sebesar 1 miliar lebih. Nah, kita harus mahfum dan maklum apabila dalam beberapa hari kedepan, dan sudah mulai dari oktober 2019, terjadi bergiliran melakukan perjalanan dinas keluar daerah secara bergiliran antar OPD,” katanya.

Dan, minggu kemarin kita dikejutkan dengan kegiatan studi banding bupati dengan pejabat lainnya ke Mandalika Lombok.

Perjalanan dinas tersebut merupakan bagian dari komponen kegiatan yg sudah biasa.

“Bentuk kegiatannya macam-macam, ada kegiatan peningkatan kapasitas dengan metode out bond, studi banding, kunjungan kerja dan lainnya,” ucap Nandang.

Namun, apabila direnungkan lebih dalam, apakah kegiatan yang ada komponen perjalanan dinas luar daerah dan luar negeri tersebut akan membantu meningkatkan promosi Sumedang ke luar daerah?, kan selama ini kita sering dengan pidato pejabat bahwa Sumedang sedang “ngabret” untuk menjadikan Sumedang sebagai daerah tujuan wisata !.

“Namun, obyek wisata yang ada di Sumedang sendiri tidak menarik untuk para aparatur Sumedang dijadikan sebagai daerah tujuan wisata,” tuturnya.

Karena mereka lebih senang melakukan kegiatan ke tempat wisata di kabupaten lain?.

Bahkan ada yang ironis, yaitu Jatigede yang sedang gencar-gencarnya di promosikan ke luar daerah dan luar negeri dengan mengadakan event internasioanl paralayang

“Sementara pejabat dan aparatnya sendiri, abring-abringan ke luar daerah? ini sungguh mengherankan,” katanya.

Tempat wisata di Sumedang belum cukup menarik bagi aparatur pemkab untuk dijadikan tempat berbagai peningkatan kapasitas bagi aparaturnya sendiri.

“Ini juga sebagai bukti bahwa ada inkonsistensi antara retorika pidato yg ingin mengembangkan tempat wisata di Sumedang dengan tindakan yg dialkukan oleh aparat pemda sendiri,” ucapnya.

Sudah saatnya Bupati sumedang melakukan refleksi agar perjalanan dinas ke luar daerah untuk dikurangi.

Bukankah Sumedang juga sudah mengklaim daerah yang mengembangkan teknologi informasi yang berbasis internet? Kalau untuk mencari informasi tentang daerah lain.

Sepertinya sudah tersedia dan bisa dilakukan dengan melakukan pencarian info dengan menggunakan internet, murah, mudah dan cepat. (KP-02)***

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id