KAPOL.ID –
Keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Argasari Jalan Bantar Kota Tasikmalaya menganggu aktivitas sekolah di depannya.
Sebab tumpukan sampah selalu menggunung. Saat turun hujan, air sampah sering menganggu pengguna jalan yang melintas.
Bahkan aktivitas belajar SDN Argasari sempat pindah ke musala terganggu karena bau sampah yang menyengat.
“Saya mohon maaf kepada warga, terutama pihak sekolah. Karena terganggu aroma tidak sedap dari tumpukan sampah,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, Kamis (23/2/2023).
Pihaknya tengah mengujicoba penutupan TPS tersebut. Bagi warga yang biasa membuang sampah ke lokasi tersebut, disarankan ke Depo Mayasari.
“Kami akan tugaskan pengawas khusus, karena di Depo Mayasari pasti akan terjadi lonjakan timbunan sampah. Dari dua titik menjadi satu titik,” katanya.
Terkait perpindahan lokasi TPS, Deni mengakui kesulitan sebab daerah tersebut padat penduduk.
Sementara teknologi tepat guna dengan alat pembakar sampah masih dalam tahap pengembangan.
“Mudah-mudahan bisa jadi solusi di beberapa wilayah. Kalau wilayah yang tidak ada TPS, kami fasilitasi bak sampah yang lebih kecil.”
“Untuk mempermudah pengangkutan dan tidak terbiarkan terlalu lama,” ucapnya. ***
