KANAL

Gerakan sadar inflasi, KWT Ampera Dibina

×

Gerakan sadar inflasi, KWT Ampera Dibina

Sebarkan artikel ini

TASIK, (KAPOL).- Sebanyak 80 orang yang tergabung dalam wadah Kelompok Wanita Tani Ampera, Kel. Panglayungan Kec. Cipedes, Kota Tasikmalaya, mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan kawasan sadar inflasi, dalam prograk TPK Gema Madani – Simpati, di Saung Demokreasi, Kel. Panglayungan, Kec. Cipedes, Kota Tasikmalaya, Sabtu, (14/09/2019).

Hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari partai Gerindra, Dodi Ferdiana, Lurah Panglayungan, Asep Kusna Wijaya, ketua TPK Gema Madani, Anis, serta yang lainnya.

Dodi Ferdiana selaku perwakilan dari dewan, dirinya akan mendorong KWT Ampera, dalam hal penganggaran.

“Saya selalu anggota Dewan, yang memiliki fungsi penganggaran, pengawasan, serta membuat aturan, tentu akan mendorong semua kelompok yang benar-benar ingin memajukan diri serta kemajuan kota Tasikmalaya ini, ” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Lurah Asep, yang sangat bangga dengan adanya kelompok wanita tani yang berada di wilayahnya itu.

“Tentu saya bangga dengan masih adanya kepedulian ibu-ibu dalam KWT ini, sesuai dengan tema dan cita-cita bersama, terkait gerakan sadar inflasi, melalui penanaman holtikultura di pekarangan, sehingga mengurangi ketergantungan rumah tangga terhadap pasar,” terangnya, sambil membuka acara.

Ketua KWT Ampera, Nurdiani, mengungkapkan kegiatannya tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan dan potensi masyarakat yang didominasi ibu rumah tangga bisa memaksimalkan pekarangan rumahnya untuk dijadikan lahan yang bermanfaat dan memiliki nilai positif.

“Meski kita memiliki keterbatasan ruang, namun jika bisa memanfaatkan pekarangan rumah, tentu bisa menjadi nilai yang positif, setidaknya kebutuhan rumah tangga tidak mengandalkan belanja ke pasar, ” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nurdiani, mengatakan, pembinaan KWT Ampera bekerjasama dengan TPK. Gema Madani- Simpati, yang diberi pembinaan oleh Koordinator Kota (Korkot) Gema Madani- Simpati, Rasyidin Hadijuanda yang menjelaskan tentang arti gema madani, serta Arsyim dari Ketahanan Pangan yang menjelaskan terkait penanaman holtikultura memanfaatkan pekarangan rumah. (Agus Berrie) ***