Suplai Belum Lancar
Kasi Pengawasan Wasdal Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bakopting) pada Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya; Wawan Setiawan mengakui bahwa sejauh ini suplai minyak goreng belum lancar dan merata.
“Suplai dari distributor sampai saat ini belum lancar dan merata, baik ke pasar tradisional maupun toko swalayan atau ritel,” ujar Wawan.
Beberapa konsumen di pasar Singaparna juga mengeluhkan kondisi tersebut. Selain masih langka, harga minyak goreng juga cukup mahal.
“Saya keluar rumah agak siangan, jadi nggak kebagian minyak goreng. Di pasar di toko juga habis. Kumaha ieu pamaréntah téh. Murah, hésé; mahal ogé hésé,” keluh Andriani.
Pusat penjualan minyak goreng di pasar Singaparna juga mengakui suplai yang masih tersendat. Karena permintaan tinggi, tiap kali kiriman datang, minyak langsung ludes terjual.
“Hari ini ada pengiriman 10 ton, curah, langsung habis, Pak. Tidak tau kapan ada kiriman lagi. Masih belum lancar, yah. Kalau harga, kita jual Rp 18 ribu. Gak tau kalau HET-nya Rp 14 ribu,” kata Piah, pemilik pangkalan minyak goreng pasar Singaparna.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id