KAPOL.ID –
Operasi pembatasan wilayah Kabupaten Tasikmalaya dari zona merah sudah berlangsung di hari keempat.
Upaya demi upaya ini guna memutus mata rantai penyebaran virus covid–19 (corona) masuk ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berdampingan dengan TNI, Polri serta relawan dan Ormas Pemuda Pancasila (PP) menggiring ratusan pemudik dari kota zona merah di perbatasan.
“Ini masih upaya kami demi perangi bahaya wabah virus corona masuk ke kita,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Salawu, Kapten Lulus Rahayu, saat dijumpai KAPOL.ID, Senin (31/03/2020).
Lulus yang juga Danramil 1222 Salawu ini mengatakan, dari hari ke hari pemudik semakin surut. Berbeda dari hari-hari sebelumnya.
Kepala Puskesmas Salawu, Agus Sukma mengatakan, dari hasil yang kita tampung hingga jam 12.00 WIB ini, pemudik itu berjumlah 107.
“Baru sementara, biasanya perhari jam segini itu kurang lebih sebanyak 300 orang yang datang untuk diperiksa,” jelasnya.
Bahkan semalam pemudik asal Kecamatan Salawu yang pulang dari Bali datang meminta diperiksa.
“Langsung ditangani tim medis puskesmas kami, datanya telah kami rangkum untuk dilaporkan ke atasan,” katanya.
Sementara itu Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Salawu, Deni Ferdian mengatakan, selain pembatasan wilayah itu wajib dilakukan juga dibarengi dengan doa.
“Jelas harus dibarengi doa, masalahnya mau tidak mau ini adalah azab yang Allah kasih ke kita semua maupun negeri ini,” ungkap Deni.(dhi-dhi)***