PESANTREN

Haul ke-879 Syekh Abdul Qodir Jaelani

×

Haul ke-879 Syekh Abdul Qodir Jaelani

Sebarkan artikel ini

GARUT, (KAPOL) – Haul ke-879 Syekh Abdul Qodir Jaelani menjadi momentum untuk perenungan menyikapi perkembangan berbagai sektor. Termasuk kehidupan sosial dan politik mutakhir.

Pimpunan Pondok Pesantren Assa’adah, Limbangan Garut, KH. Muhammad Amin menitikberatkan Nahdlatul Ulama harus bersatu. Jangan terpancing oleh provokasi yang ditenggarai semakin gencar akhir-akhir ini.

“Warga NU tidak menghendaki aksi radikal. Kita harus mengikuti anjuran ulama, percaya. Jangan mengatasnamakan ulama namun dalam pelaksanaanya tidak sesuai dengan ajaran Islam, memojokan Pemerintahan yang sah sehingga Umat Islam Indonesia di ambang perpecahan sesama Islam,” katanya.

Pesan itu disampaikan saat memperingati wafatnya kiai kharismatik Syekh Abdul Qodir Jaelani, Ahad (15/12/2019) di Ponpes Assa’adah, Kampung Randukurung, Desa Limbangan Tengah.

“Warga NU harus kuat bersatu untuk menjaga membantu aparat dalam pelayanan asyarakat menjaga pemerintahan yang sah, agar bisa bekerja dengan baik sesuai keinginan rakyat adil dan makmur serta sejahtera, NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia agar tidak gampang diajak oleh kelompok tertentu yang ingin menghancurkan. Ikuti ulama NU agar tidak salah jalan,” katanya.

Hadir dalam haul itu di antaranya, H. Agus Hamdani, anggota DPRD Kab. Garut, Camat Bl. Limbangan, Drs. Arif Rumdana, Kapolsek Limbangan, Kompol Hernansyah SH, Danramil 1107/Lmb, Kpt. Inf. Nandang, dan Ikatan Santri Alumni Assa’adah (IS’AD).