BIROKRASI

HUT ke 23, Pemkot Tasik Luncurkan Hai Tasik dan Sapa Warga

×

HUT ke 23, Pemkot Tasik Luncurkan Hai Tasik dan Sapa Warga

Sebarkan artikel ini
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah meluncurkan aplikasi dan ikon Situ Gede Si Layung dan Si Kohkol di Halaman Balai Kota Tasikmalaya, Kamis (17/10/2024).*

KAPOL.ID –
HUT ke-23, Pemerintah Kota Tasikmalaya luncurkan mesin dan aplikasi berbasis artificial intelligence (AI).

Pertama mesin pelayanan bernama Hai Tasik. Kedua aplikasi Sapa Warga saat upacara hari jadi di Halaman Balai Kota Tasikmalaya, Kamis (17/10/2024).

“Hai Tasik ini untuk pelayanan masyarakat di kelurahan hanya cukup dengan membawa KTP dan surat pengantar.”

“Ini sudah versi kedua, dan pelayanan administrasi di kelurahan nantinya lebih cepat. Kurang dari 10 menit sudah di tangan,” kata Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah.

Pada kesempatan tersebut, penggunaan Hai Tasik diujicobakan di hadapan para tamu undangan. Mulai dari Forkopimda hingga jajaran kepala daerah dari daerah sekitar.

Kepala Diskominfo Kota Tasikmalaya, Hanafi mengatakan, ada 20 pelayanan administrasi kelurahan yang bisa melalui Hai Tasik.

Sementara ini, mesin akan ditempatkan di Mal Pelayanan Publik di Kompleks Balai Kota Tasikmalaya.

“Ini merupakan versi kedua. Dengan men-scan KTP, nanti mesin berbasis AI terkoneksi dengan kelurahan on mobile.” Dan surat yang keluar ditandatangani pejabat yang bersangkutan secara elektronik.”

“Karena ini kan non perizinan, ada 20 pelayanan administasi seperti berbagai surat keterangan yang terlayani,” katanya.

Sapa Warga

Selain itu, aplikasi Sapa Warga mulai beroperasional untuk membeli tiket masuk Objek Wisata Situ Gede Tasikmalaya secara online.

Dengan mengunduh aplikasi tersebut, nantinya tinggal menunjukan barcode kepada petugas tiket masuk.

“Pengunjung dapat membeli tiket dari aplikasi yang dikembangkan Pemprov Jabar tersebut secara cashless.”

“Karcis secara manual juga masih tetap berjalan, secara bertahap akan diberlakukan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Purnawirawan Polri, Irjen (Purn) Anton Charlian menyerahkan ikon Sikohkol dan Silayung kepada Pemkot Tasikmalaya.

Replika ikan berbahan dasar kayu berukuran jumbo tersebut sebagai cinderamata.

“Tasik dikenal sebagai kota batik, Koperasi, bordir, danau yang menghampar, sepuluh ribu bukit, selain kota santri.”

“Ikan si kohkol dan si layung adalah simbolik dari Situ Gede. Ikan itu simbolik dari rezeki. Mudah-mudahan dengan munculnya si kohkol makin berkah dan makin banyak rezekinya,” katanya.

Ia berharap, ikon kedua ikan asli Jawa Barat tersebut juga dapat menjadi simbol untuk mencintai lingkungan hidup. ***