KAPOL.ID –
Ajakan untuk lebih memperhatikan peran serta guru madrasah dan PAUD datang dari sosok muda Iip Miftahul Faoz dari Pondok Pesantren Haur Kuning Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
Hal tersebut dikemukakan saat mengisi santapan rohani peringatan Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Miftahul Hidayah Kampung Cimintar, Desa Sirnagalih Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (19/03/2020).
“Jasa guru madrasah dan PAUD sangat besar mendidik anak, agar paham tentang akhlak dan ilmu yang berkaitan dengan agama,” jelas Iip, salah satu kandidat cawalbup Kabupaten Tasikmalaya 2020 dari PKB di depan ratusan warga yang hadir.
Dituturkan Iip, sejatinya peringatan Isra dan Mikraj tidak hanya tertumpu upaya untuk lebih meningkatkan kualitas salat, juga mengetahui perjalanan Rasulullah saat mendapat perintah salat dari Tuhannya.
Diapun mengajak untuk lebih menghargai dan menghormati peran guru madrasah dan PAUD. Agar mendapat perhatian yang lebih dari seluruh orangtua murid madrasah dan PAUD, lebih luasnya seluruh elemen masyarakat.
Peran guru madrasah dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ikut mencerdaskan bangsa khususnya dalam pendidikan ilmu agama dan akhlak sangatlah besar.
“Tidak dapat dibayangkan jika saja tidak ada guru madrasah dan PAUD mungkin siapa lagi yang bisa mengajarkan kebaikan kepada anak-anak untuk menimba ilmu agama,” ujarnya.
Namun tidak bisa dipungkiri, peran serta guru madrasah dan PAUD dalam kehidupan sehari-hari belum mendapat pengakuan yang layak.
Masih banyak guru madrasah dan PAUD dalam hal mendapat haknya sesuai dengan peran serta, ilmu dan kiprahnya untuk pendidikan agama dan akhlaq untuk anak-anak sangat tidak sebanding.
Ketua DKM Miftahul Hidayah Tata Ruhimat S.Pd sangat mengapresiasi ajakan putra ke enam dari pendiri Pontren Haur Kuning KH. Saefuddin Zuhri.
Dijelaskan Tata, banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari uraian dakwahnya yang berisi.
“Dari bab thaharah atau bersuci sebelum sholat saja. Ternyata banyak hal dan ilmu yang mesti menjadi perhatian, artinya di setiap masjid tempat wudhu selain harus selalu bersih yang paling utama harus suci,” jelasnya.
Dari hal ini saja aku Tata, kita sebagai muslim didorong untuk lebih hati-hati dalam menyiap tempat wudhu agar senantiasa bersih dan suci dari najis.***
