HUKUM

Imbas Daging Babi Oplosan, Masyarakat Was-was

×

Imbas Daging Babi Oplosan, Masyarakat Was-was

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Penyitaan 63 ton daging babi oleh polisi di Kabupaten Bandung dan berakhir dengan ditangkapnya pelaku penjual membuat geger dan resah masyarakat.

Keresahan ini berimbas kepada pedagang daging keliling di Sukabumi. Apalagi kabar tersebut muncul menjelang hari lebaran.

Salah seorang pedagang daging keliling, Amin (65) terkena imbas. Kerap ditanya pelanggan khususnya ibu-ibu rumah tangga.

“Mang ini daging sapi atau babi,” ucap Abah, sapaan akrab Amin menuturkan ucapan pembeli, Selasa (12/5/2020).

Pedagang asal Kampung Ciseke Desa Sukaraja Kabupaten Sukabumi ini dengan telaten hanya bisa menjelaskan ciri daging sapi asli dan babi.

“Kalau sapi testur garis seratnya terlihat jelas warnanya merah merona. Babi terlihat samar dan regang, sedikit pucat,” katanya.

“Tekstur lemaknya terlihat kaku kalau sapi. Babi sedikit lemas elastis testur lemaknya,” ujar Abah.

Ia berharap pedagang nakal di Bandung itu ditangkap dan tidak ada di Sukabumi. Sebab berpengaruh ditambah lagi efek corona sangat terasa.

“Jangan ada di Sukabumi cuma ingin untung, dan menyesatkan masyarakat khususnya umat Islam. Kasihan kan mereka yang sedang beribadah puasa,” pungkasnya. ***