BIROKRASI

Ini Penyebab Banjir Setengah Meter di Kota Tasik

×

Ini Penyebab Banjir Setengah Meter di Kota Tasik

Sebarkan artikel ini
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah (paling kiri) meninjau sejumlah titik yang sempat tergenang air. Salah satunya di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Rabu (31/1/2024).*

KAPOL.ID –
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah beserta jajaran meninjau langsung beberapa titik genangan, Rabu (31/1/2024).

Setelah sehari sebelumnya beberapa ruas jalan seperti Jalan AH Nasution, HZ Mustofa, SL Tobing dan RSUD dr. Soekardjo terendam hingga mencapai setengah meter.

“Kita tinjau tiga titik banjir. Yaitu di Jalan SL Tobing, HZ Mustofa depan Asia Plaza dan RSUD dr Soekardjo,” ujarnya.

Masing-masing titik, lanjut dia, memiliki faktor penyebab. Di samping intensitas hujan yang cukup tinggi saat hujan kemarin.

“Kalau yang di SPBU itu kan masuk ruas jalan provinsi, nanti kita koordinasikan dengan Pemprov.”

“Curah hujan tinggi kemarin juga mencapai 118 mililiter, maka itu tak tertampung di drainase,” jelasnya.

Sementara di Jalan SL Tobing banjir karena ada selokan yang dibendung oleh warga dengan maksud untuk membagi air.

“Tadi sudah kita bongkar dan alhamdulillah aliran air sudah lancar. Mudah-mudahan tak terjadi lagi genangan,” ujar Cheka.

Terkait genangan di HZ Mustofa depan Asia Plaza, saluran air tidak cukup menampung debit air. Sehingga meluber ke jalan selama beberapa jam.

“Saat itu memang curah hujannya tinggi dan sangat lebat. Mungkin daya tampung di HZ sudah tak mampu menampung air saat curah hujan tinggi,” katanya.

Cheka juga meninjau lokasi RSUD genangan yang berulang kali. Sebenarnya sudah disiapkan anggaran perbaikan drainase.

“Tapi gagal lelang dua kali. Akhirnya jadi silpa tak bisa dieksekusi. Opsi jangka pendeknya menggunakan dua pompa untuk mengalirkan air.”

“Tapi memang harus ada solusi jangka panjangnya. Proses penganggaran nanti akan dimasukan di APBD perubahan,” ucapnya.

Normalisasi

Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman mengakui ada beberapa titik pendangkalan akibat sedimentasi dan sampah.

Sebab pintu air Leuwi Munding di Jalan Laswi atau sebelah timur lokasi genangan tidak terlalu tinggi.

“Sebenarnya drainase di kita didesain cukup menampung ketika hujan di bawah 100 milimeter. Curah hujan cukup tinggi, dan ada kendala.”

“Apakah itu pengangkatan sedimen ataupun sampah, kita akan upayakan untuk normalisasi,” ujarnya. ***