KANAL

Jabar: Puluhan Ribu Personil Gabungan Amankan Nataru 2023

×

Jabar: Puluhan Ribu Personil Gabungan Amankan Nataru 2023

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

KAPOL.ID – Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 dipastikan akan berjalan aman.

“Operasi lilin Lodaya 2022, bakal dilakukan selama 11 hari dari 23 Desember-2 Januari 2023 di seluruh wilayah Jawa Barat,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ia mengatakan, pengamanan Nataru bakal dilakukan oleh TNI, Polri dan sejumlah instansi lain, petugas akan disiapkan untuk menjaga keamanan saat malam natal di gereja-gereja.

Dikatakan, umat Kristiani silakan melaksanakan ibadah natal, dengan rasa aman, nyaman dan tenang.

“Insya Allah seluruh pengamanan sudah sangat siap,” ujar Emil, usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya di 2022, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (22/12/2022).

Terkait ancaman terorisme, pihaknya mengapresiasi tim Densus 88 Anti Teror yang sudah menangkap 26 tersangka tindak pidana teroris di lima provinsi di Indonesia, enam di antaranya diamankan di Jawa Barat.

“Sebanyak 26 tersangka teroris sudah ditangkap di seluruh Indonesia, dari 26 tersebut enam ditangkap Jabar, Itu menandakan kerja kepolisian mendeteksi dan memastikan rasa aman dan nyaman dari teror itu sudah sangat memadai,” ujarnya

Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana mengatakan, total ada 26.293 personil untuk mengamankan perayaan libur natal dan tahun baru 2023 terdiri dari TNI, Polri dan instansi terkait.

Nantinya, petugas itu akan dibagi untuk melakukan pengamanan pada 1.210 gereja, tempat ibadah lainnya 134 titik.

Objek wisata 598 tempat, 60 terminal, 138 pusat perbelanjaan, tiga bandara, lokasi pemusatan massa kegiatan 1.239 titik, area transportasi massa 66 titik, pelabuhan laut dua titik.

Nanti juga bakal ada 326 pos, terdiri dari 216 pos pengaman, 23 pos terpadu dan 87 pos pelayanan.

“Kami sudah instruksikan selain menjaga beberapa objek Natal dan Tahun Baru 2023, seluruh objek wisata dijaga anggota dan kami tekankan di sini, bahwa tidak ada aksi premanisme di tempat wisata,’ ujarnya. ***