KAPOL. ID- Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten termasuk desa tertinggi di Kabupaten Tasikmalaya. Namun di tangan Dadang Gunawan (58) cerita itu akan jadi kenangan.
Desa Mekarsari didorong tumbuh menjadi desa maju dan menjadi Desa percontohan di wilayah Tasik Utara di bidang pertanian dan peternakan. Itu janji yang dimiliki Dadang Gunawan saat memutuskan untuk menjadi Kepala Desa Mekarsari.
“Ini janji kami kepada diri sendiri. Desa Mekarsari harus maju, kalau tidak maju saya malu pada diri sendiri. Makanya kami terus berusaha mencari peluang untuk memajukan desa,” kata Dadang Gunawan, kontraktor kontruksi yang memilih jadi Kepala Desa.
Sejak tiga tahun lalu, Dadang Gunawan memipin Desa Mekarsari. Kontraktor Kontruksi Bangunan itu terus memutar otak agar Desa Mekarsari tumbuh menjadi desa maju dan masyarakat nya sejahtera.
Saat ini Desa Mekarsari dijadikan lokasi percontohan Kampoeng Produktif oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tasikmalaya dan Juga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tasikmalaya.
Setidaknya di desa Mekarsari, masyarakat didorong untuk mengembangkan budi daya domba yang pembiayaan awalnya dibantu oleh Baznas sebagai stimulus.
Diakuia Dadang, lahan yang disiapkan untuk budidaya kambing ada 200 hektar dan saat ini sudah dibangun kandang domba untuk 1000 ekor. Pihak desa akan terus bergerak agar target 1000 ekor domba bisa terwujud.
Ia mengaku akan melakukan pembinaan kepada para petani dan peternak dengan mendatangkan ahli peternakan ke desa. Juga pihanya sudah menyiapkan pasar domba untuk memudahkan pemasaran hasil produksi.
“Kita siapkan segalanya, dari hulu sampai hilir kita siapkan. Untuk pasar kita sudah menjalin kerjasama dengan pengusaha domba dalam sehari butuh 50 ekor domba, ” katanya.
Untuk kemajuan desa, diakui bapak 8 anak itu, harus berani untuk berubah. Dan itu yang kini terus dilakukan dirinya di Desa Mekarsari. Gedung desa yang awalnya kecil di bangun menjadi lebih besar lengkap dengan sarana dan prasarana lainnya.
Pihaknya terus melakukan perubahan di wilayah desa. Dan saat ini desa dengan mayoritas penduduk sebagai petani itu harus tumbuh menjadi desa maju dan para petaninya bisa hidup sejahtera.
Desa dengan jumlah penduduk 6000 orang memiliki lahan pertanian yang subur dan sawah dengan pengairan irigasi produktif ini masih belum menjadi desa maju. Statusnya masih desa tertinggal, karena sektor pertanian masih belum bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
“Makanya kami terus bergerak dan itu diawali dari peternakan domba. Kenapa peternakan bisa merubah kehidupan karena dengan ternak domba berdampak banyak bagi pertanian. Nantinya kami memiliki pupuk organik berkualitas dari kotorannya,” Ucapnya
Tidak heran jika ke depan desa dengan enam wilayah itu, akan tumbuh menjadi desa maju. Dimana para petaninya menjadi mukti atau sejahtera dan jadi haji, tidak seperti sekarang ini tani tinggal daki.
Desa akan mengoptimalkan peran bumdes untuk menjadi mitra petani, masyarakat nantinya difasilitasi untuk mengembangkan pertanian baik padi atau palawija dan hasilnya nanti ditampung oleh BUMDes. Termasuk kebutuhan petani juga dipasok oleh BUMDes.
Para petani di Dusun Nangela, Godebag, Panyedangan, Cipurur, Balapulang satu dan Dusun Balapulang dua bisa lebih sejahtera dengan memiliki penghasilan yang besar dari sektor pertanian yang digelutinya.
“Ini janji saya pribadi ketika memutuskan untuk menjadi kepala desa. Desa Mekarsari harus maju dan menjadi desa tempat studi banding desa lainnya di Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat bahkan di Indonesia, ” kata Dadang. ***