KAPOL.ID — Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sekaligus Mantan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku kaget ketika diminta menjadi Calon Gubernur Jawa Barat bersama Ronal Surapradja.
Ia tak menyangka akan di usung sebagai pasangan calon di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024.
“Pengusungan Calon Gubernur Jabar di Pilkada Serentak 2024 oleh PDI Perjuangan berlangsung jelang berakhirnya waktu pendaftaran di KPU berakhir,” ucap Jeje.
Ia menerima telepon pukul 23.15 WIB yang menyatakan bahwa ‘Kang Jeje siap-siap ditelepon oleh Kang Ono (Surono)’ Bu Ineu dan stafnya Mas Hasto serta meminta KTP.
Hal tersebut, disampaikannya sebelum menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Sabtu (31/8/2024)
Jeje ngaku kaget karena tidak mempersiapkan diri jauh-jauh hari mencalonkan diri menjdi Gubernur atau Wakil Gubernur di Jabar.
Namun, Jeje mengaku siap menjalankan tugas dari partai dan siap menghadapi semua tantangan yang akan dihadapi tanpa melihat keuntungan dan kerugiannya.
“Sebagai kader partai sejak tahun 94′ saya dididik satu hal, lakukan tugasmu, jangan menghitung untun-rugi. Jadi kalau dilihat dari sisi mendadak pasti survey saya belum ada (muncul), yang kedua saya politisi kampung. Tapi yang terpenting lakoni, bismillah kita serahkan pada allah,” ucapnya.
Selain itu pencalona ini adalah bagian dari partisipasi PDI Perjuangan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang ambang batas pencalona kepala daerah.
“alau mahasiswa, masyarakat kencang agar demokrasi ini bisa berjaln dengan baik, tentu saya sebagai kader partai yang memenuhi syarat oke (setuju),” tegasnya.
Disinggung siapa sosok yang akan diusung sebelum akhirnya PDI Perjuangan memutuskan mengusung dirinya. Jeje mengungkapkan sosok tersebut adalah Ketua DPD PDI Perjuanga Ono Surono.
“Ya kalau yang beraktifitas untuk sosialisasi Kang Ono, ( Memang Kang Ono yang kita dorong karena Kang Ono dia senor partai, Ketua DPD,” ungkapnya.
“Tapi pertimbangannya adalah partai menugaskan Kang Ono memperkuat posisi partai di Jabar yang kedua mungkin juga memperkuat posisi Kang Ono di parlemen di Jabar di DPRD. Mungkin itu sehingga saya sangat amat mendadak pukul 23.15 WIB saya baru mendaftar, saya mendaftar juga zoom kan virtual,” tandasnya.
Kaget
Senada dengan Ronal Surapradja, komedian sekaligus kader PDI Perjuangan ini juga mengaku terkejut setelah diusung menjadi Calon Gubernur Jabar jelang penutupan pendaftaran Bakal Calon di KPU Jabar Kamis (29/8) lalu.
“Jadi memag pada hari Kamis malam itu mendadak sekali saya juga kaget, begitu pun Pa Jeje. Nama saya itu baru masuk di DPP itu sekitar pukul 20.30 WIB, jadi hanya dalam hitungan menit namanya berubah pasangannya, bahkan saya juga tidak menyangka,”ungkapnya.
Meski terkesan mendadak, Ronal percaya, pengusungan ini merupakan baguan dari rencana tuhan untuknya. Sehingga Ronal akan bekerja semaksimal mungkin untuk warga masyarakat Jawa Barat kedepan.
“Ya saya kira allah punya rencana yang lebih baik buat saya,” ujarnya. ***
