GARUT, (KAPOL).- Masyarakat dan pengguna jalan mempertanyakan kelengkapan penerangan jalan umum di Jembatan Maktal II, Garut, Jawa Barat.
Pasalnya, sejak diresmikan Bupati Garut Rudy Gunawan delapan bulan lalu atau tepatnya 27 Februari 2019 ornamen lampu di jembatan tersebut belum juga terpasang. Padahal, kabel untuk menyalurkan listrik sudah terpasang.
“Kalau malam hari lewat ke jembatan ini tidak begitu terang. Karena lampu lampunya juga belum terpasang. Yang ada hanya kabel kabelnya saja. Yang saya tahu jembatan ini dibangun biayanya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Aneh juga,” kata Nardi (45) sopir angkutan umum.
Senada diungkapkan salah seorang warga setempat, Dani Ramdani (55). Ia menyebutkan, tidak menyangka kalau jembatan Maktal II ini bentuknya akan seperti itu.
Karena sebelumnya beredar melalui media sosial (medsos) Jembatan Maktal II tersebut akan dibangun dengan bentuk bangunan yang modern dengan dipasang penerangan lampu yang terbilang mewah.
“Bukan hanya saya saja, warga lainnya pun pasti ada yang melihat di medsos. Jembatan ini akan dibangun dengan wah, lampu warna warni dipasang disepanjang jembatan. Tapi kenyataanya sekarang seperti itu, lampu lampu juga belum terpasang.” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Uu Saepudin menjelaskan, yang bertanggungjawab untuk memasang lampu di Jembatan tersebut, yaitu pemborong.
“Makanya tanyakan saja ke pemborongnya. Berani ga ?. Foto dulu baru tanyakan ke mereka,” ujar mantan Kepala Dinas PUPR Garut tersebut. Sebagaimana diberitakan, Bupati Garut Rudy Gunawan sempat menyatakan, Jembatan Maktal II yang dibangun dengan dana senilai Rp 6,3 miliar itu kurang mengedepankan estetika sehingga perlu diperbaiki agar terlihat indah dan menjadi daya tarik bagi masyarakat khususnya pengguna jalan.
“Saya ingin estetikanya diperbaiki,” kata Bupati seusai peresmian Jembatan Maktal II, Rabu (27/2/2019) lalu.
Ia menuturkan, jembatan yang menghubungkan dua kecamatan di kawasan perkotaan Garut itu selesai dibangun dan siap untuk dilintasi berbagai jenis kendaraan.
Namun bangunan jembatan itu, masih ada yang perlu dibenahi, terutama nilai estetikanya harus memiliki daya tarik tersendiri, tidak sekadar jembatan. “Ini estetikanya perlu dibenahi,” katanya. (KAPOL)***
