TAMANSARI, (KAPOL).- Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan pada Minggu (20/10/2019) mendatang, Pengaush Pondok Pesantren Miftahul Khoer, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Insan Sariful Huda, mengajak dan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya pada umumnya dan khususnya di lingkungan pesantren dan dikelolanya untuk tidak mengikuti aksi unjukrasa.
“Kami menolak aksi unjukrasa yang bersifat anarkis, menolak radikalisme serta terorisme,” katanya, kepada wartawan, Rabu (16/10/2019).
Dikatakannya, pihaknya mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang kondusif untuk menuju Indonesia yang lebih damai dan maju.
Pengelola Ponpes Miftahul Khoer memilih melakukan aktivitas belajar mengajar di pondok. Sehingga santri tetap terfokus dalam pengajaran dan mengaji.
Pimpinan ponpes tersebut selalu menyampaikan dan mengimbau kepada para santri, agar tidak mengikuti kegiatan di luar. Karena, tugas santri adalah belajar.
”Untuk segala kegiatan yang berkaitan dengan aksi unjuk sasa, kami melarang keras. Mari kita jaga persatuan NKRI, menjelang pelantikan Presiden dan Wapres RI,” katanya.
Hal senada dikatakan Ketua MUI Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Endang Haromain, pihaknya juga menolak keras segala bentuk kekerasan.
Ia mengajak agar santri dan guru atau ustad tidak mudah terprovokasi dengan berita hoaks di media sosial.
“Bijaklah dalam menggunakan media sosial, jangan mudah terprovokasi dan ikutan dalam aksi unjukrasa. Negara kita adalah negara hukum dan segala sesuatunya diatur oleh hukum. Mari kita kaga teurs nilai-nilai toleransi beragama,” katanya.
Selain itu, puluhan tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi dan elemen masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yakni, Maman Ahzad Ketua MUI Kec. Karangjaya, Nandang Rusmana Tokoh Pemuda Kec. Karangjaya, Ujang Wahyu Perangkat Desa Desa Kadipaten Kec. Kadipaten, Ade Imron Sanusi Kepala wilayah Kampung Cilandak Desa Cinunjang Kec Gunung Tanjung, Asep Eli kepala Desa Cinunjang Gunung Tanjung, Iwan Hadiansyah Ketua Karang Taruna Desa Tanjung pura Rajapolah, H. Aha Kepala Desa Pamoyanan Kec. Kadipaten, H. Bunyamin tokoh Masyarakat Kec. Sukaratu, H. M. Gaos Ketua MUI Kec. Rajapolah, Ruli Yuniar Kasi Pemerintahan Desa Manggung Jaya Kec. Rajapolah, Jajang Abdul Rahman Ketua MWC NU Kec. Cisayong, Rahmad Kepala Desa Mekarwangi Kecm Cisayong dan Siswa siswi SMKN Sukaresik.
Adapun wilayah Kota Tasikmalaya, H. Ikin Tasripin ketua MUI Kelurahan Mulyasari Tamansari, ratusan siswa SMA negeri 10, Cucu kustiawan Lurah Cibeuti Kec. Kawalu, Nende Ruswandi Tokoh masyarakat Kel. Nagarawangi Kec. Cihideung dan Iwan Yusolli alias eyang Gideg Tokoh FPI Kota Tasikmalaya, juga sama menolak unjukrasa yang anarkis dan mendukung pelantikan Presiden yang Kondusif di Wilayah Hukum Polres Tasikmalaya Kota. (KP-07).***