POLITIK

Kang Ace: Partai Golkar Selalu Ada di Tengah-tengah Komunitas Pesantren, Ulama dan Santri

×

Kang Ace: Partai Golkar Selalu Ada di Tengah-tengah Komunitas Pesantren, Ulama dan Santri

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily atau Kang Ace mengatakan, pondok pesantren merupakan garda terdepan dalam mengembangkan dan memelihara semangat nasionalisme serta cinta tanah air.

Menurut dia, Partai Golkar sejak dulu selalu berada di tengah-tengah komunitas pesantren, para ulama dan santri.

“Perjuangan politik Partai Golkar untuk kemaslahatan umat dan agama tidak di ragukan lagi,” katanya saat berkunjung dan menjadi penceramah tunggal di Ponpes Bahana Cendikia Jl. Raya Pangalengan 384 Kampung Kiangroke Kec. Banjaran Kab. Bandung, Selasa (26/4/2022).

Dikatakan, sejak awal Partai Golkar selalu berkomitmen bahwa dalam membangun bangsa ini tidak bisa dilepaskan dari peran dan dukungan politik umat Islam.

“Kita ini partai yang bajunya kuning tapi dalamnya hijau, artinya kita berjuang secara politik demi kepentingan keumatan atas dasar religiusitas dan sikap nasionalisme yang tidak terbantahkan,” kata Kang Ace

Didampingi Anggota Fraksi Golkar DPR-RI, H. Anang Susanto dan Pimpinan Ponpes Bahana Cendikia H. Agung Yansusan yang juga anggota DPRD Kab. Bandung, Kang Ace mengatakan, sebagai partai religius Partai Golkar senantiasa mendorong pesantren tidak hanya untuk membangun para santri dengan kecerdasan spiritual tapi juga melengkapinya dengan kecenderungan intelektual yang berbasis pada akar budaya bangsa.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain sejumlah fungsionaris dan pengurus DPD Partai Golkar Jabar, Wakil Bupati Bandung Syahrul Gunawan dan tamu undangan lainnya.

“Kita harus membangun peradaban Islam ini dengan ciri ke-Indonesiaan dalam watak Nusantara. Karena dengan itu Islam dan kebangsaan berdiri kokoh dalam kerangka peradaban yang lebih besar dan universal,” papar Kang Ace.

Sebagai insan politik, kita tidak mungkin menjauh dari ummat. Partai Golkar, kata dia, harus pandai mendengar dan berada ditengah-tengah umat Islam.

“Minimal kalau kita dekat dengan ummat kita nanti didoakan, biar kita sukses biar Partai Golkar menang dan Ketua Umum Pak Airlangga Hartarto juga didoakan menjadi Presiden,” ujarnya. ***