Kapan Jalan Kabupaten Tasik Kondisinya Baik?

KAPOL.ID — Desakan perbaikan jalan belakangan datang dari beberapa daerah seputar Kabupaten Tasikmalaya. Terbaru datang dari masyarakat Kecamatan Sukaraja dan Parungponteng.

Warga kedua kecamatan tersebut sudah sedemikian jengkel, karena sarana transportasi utama bagi penduduk setempat kondisinya hancur selama lebih kurang 15 tahun terakhir. Menyiksa pengendara baik kendaraan roda empat apalagi roda dua.

Salah seorang penduduk Kecamatan Parungponteng, Mujib menghitung bahwa jalan di kampungnya sudah rusak sejak 2008. Jalur tersebut tepatnya sebagai penghubung antara Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja dengan Desa Barumekar Kecamatan Parungponteng.

Saking parahnya tingkat kerusakan jalan tersebut, kata Mujib, di mana-mana terdapat lubang besar dengan bebatuan tajam. Bahkan kondisinya lebih mirip seperti sungai kering.

“Kondisi jalan sangat memprihatinkan. Kalau hujan, air yang menggenang dan sangat licin buat roda kendaraan. Ini bukan saja menyulitkan, tetapi juga sangat membahayakan keselamatan masyarakat saat beraktivitas,” ujar Mujib.

Jalan dengan nama Abdul Muis itu sendiri statusnya milik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Bagi penduduk lokal, jalan tersebut sangat vital, karena merupakan jalan utama menuju daerah perkotaan. Artinya berpengaruh besar terhadap sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat.

“Kalau begini kan semakin memberatkan masyarakat. Harga bahan pokok jadi tinggi karena jalur utama menuju pusat pembelanjaannya sulit. Belum lagi minat generasi dalam melanjutkan pendidikan, menurun. Pelayanan kesehatan bagi orang sakit juga semakin sulit,” lanjut Mujib.

Atas kondisi demikian, Mujib menilai bahwa ketidakmampuan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat merupakan potret kegagalan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Pemangku kebijakan yang sedang berlangsung tentu saja Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin.

Di pihak lain, Firman menambahkan bahwa dari pihak masyarakat sendiri sudah berupaya keras meminta perhatian. Antara lain dengan menyampaikan aspirasi baik ke pemerintah langsung maupun melalui DPRD. Tapi hasilnya masih nihil.

“Tentu saja kami berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bisa benar-benar melihat kondisi yang ada di masyarakat, terutama infrastruktur jalan. Jangan sampai masyarakat hanya dilibatkan dalam momentum politik seperti Pilpres, Pilkada dan Pileg. Penuhi juga dong kebutuhannya yang paling pokok, yakni kondisi jalan,” harap Firman.