KAPOL.ID – Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan, selain ancaman terorisme, perkelahian antar warga, pencurian hingga penyimpangan BBM subsidi, terserdapat ancaman lain menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Ancaman tersebut, yaitu kecurangan dalam pembuatan parcel yang didalamnya terdapat beberapa makanan yang sudah mendekati masa kadaluarsa.
Itu alasannya tutur Wirdhanto, masalah tersebut juga harus tetap diantisifasi.
Karena, ditakutkan adanya masyarakat yang keracunan makanan disaat perayaan Idul Fitri.
“Karenanya kita juga harus pastikan di lapangan, bahwa hari raya tahun ini tidak terdapat praktik-praktik kecurangan yang bisa menyebabkan masyarakat keracunan makanan,” tutur Wirdhanto, saat menggelar Rakor Lintas Sektor Operasi Ketupat Lodaya menjelang arus mudik Lebaran 1443 Hijriyah tahnu 2022, yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kabupaten Garut, Rabu (20/4/2022).
Berkaitan dengan persiapan arus mudik, Wirdhanto pun meminta Pekab Garut untuk melakukan perbaikan beberapa titik yang menjadi trouble spot (tempat masalah), setidaknya H-7, agar para pemudik bisa melakukan perjalanan dengan rasa aman dan nyaman.
“Masalah ini pun harus bisa dipastikan pada H-7, seluruh ruas jalan yang akan digunakan untuk mudik sudah tuntas diperbaiki, demikian halnya keberadaan sejumlah lampu penerangan jalan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Ops Polres Garut, Kompol Iwan Setiawan menerangkan, untuk Operasi Ketupat tahun ini di Kabupaten Garut, pihaknya akan menggelar pos di beberapa titik diantaranya, Pospam (Pos Pengamanan), Posyan (Pos Pelayanan) serta Pos Terpadu.
Selain itu katanya, ada juga beberapa Pos Gatur Wisata, serta sejumlah Pos Pengamanan lainnya yang tersebar di sejumlah Polsek dari mulai Limbangan, Cilawu, Pameungpeuk, Tarogong Kaler, Tarogong kidul hingga Talegong.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Pemkesra (Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) Setda Kabupaten Garut, Suherman menerangkan, Pemkab Garut akan mendukung sepenuhnya Operasi Ketupat Lodaya 1443 H Tahun 2022, serta memenuhi segala kebutuhan yang menyangkut sarana dan pasarana yang diperlukan.
“Karena ini menyangkut keselamatan, Pa Bupati pun telah menyatakan kesiapannya, bahkan Pa Bupati menyampaikan selamat bertugas kepada seluruh petugas yang berada dilapangan, serta menyampaikan ucapan selamat untuk seluruh masyarakat yang akan mudik dan balik, dengan harapan dan doa tentunya, agar kita selalu diberikan kesehatan, kelancaran dan keselamatan,” tuturnya.
“Karena intinya, pertama tentu ini untuk keselamatan, Pak Bupati menyampaikan selamat bertugas kepada seluruh petugas yang ada di lapangan, yang kedua adalah ucapan selamat kepada seluruh warga masyarakat yang akan mudik dan yang akan kembali,” kata Suherman.
Mengingat pelaksanaan Idul Fitri sekarang merupakan salah satu bukti hadiah dan anugrah dari Yang Maha Kuasa, setelah dua tahun kita tidak bisa melakukan mudik dan balik lanjut Suherman, maka diprediksikan, lebaran tahun ini akan terjadi lonjakan arus mudik dan balik.
Disinilah lanjut Suherman, diperlukan ada kerjasama yang baik dari seluruh komponen yang ada di lapangan, atau petugas dan masyarakat agar bisa saling memperhatikan keselamatan.
“Bapak Bupati pun telah menyampaikan arahan kepada para camat dan SKPD di lingkungan Pemkab Garut yang kantornya berada di pinggir jalan raya agar menyediakan res area bagi para pemudik, berikut memasang spanduk yang bertuliskan kata disini lokasi res area,” ujarnya.***
