PAGERAGEUNG, (KAPOL).- Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP. Febry Kurniawan Ma’ruf, SIK, SH menyampaikan orasi ilmiah di gedung serba guna Sukriya Bakti Kampus Latifah Mubarokiyah, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (9/9/2019).
Dalam orasinya, Kapolres mengingatkan pentingnya merawat Persatuan dan Kesatuan.
Dia juga mengingatkan pentingnya merawat demokrasi dengan nilai-nilai dasar Pancaaila dan Undang Undang Dasar.
Orasi ilmiah itu disampaikan AKBP. Febry dalam Sidang Senat Latifah Mubarokiyah.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP. Febry Kurniawan Ma’ruf mengatakan masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk akan melahirkan berbagai wawasan lokal yang berkembang di berbagai daerah di nusantara.
Persoalan yang berkaitan dengan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) hendaknya dipandang secara positif.
Dimana sebagai energi demokrasi atau kemajemukan masyarakat Indonesia.
“Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keragaman dan perbedaan. Sangat berpotensi menimbulkan perselisihan dan perpecahan,” ucapnya.
Menurutnya, seyogyanya kita harus kembali menumbuhkan semangat nasionalisme dalam menyatukan keberagaman, meski banyak perbedaan yang tak mungkin disatukan.
Tetapi akan menjadikan perbedaan tersebut hanya sebagai identitas diri tanpa terniat untuk melepaskan diri dari NKRI, ungkapnya.
Selain Kapolres Tasikmalaya Kota, tampil juga yang memberikan orasinya, yakni Staff BPIB Dr. H. Asep Salahudin, MA dengan mengusung tema Membangun Semangat Kebangsaan Berbasis Sprititual.
Menurut Asep yang juga sebagai wakil rektor I IAILM Suryalaya, sesunggunya Pangersa Abah Sepuh (Syaikh KH. Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ra) dan Abah Anom (Syaikh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ra) sudah lama meletakan dasar semangat kebangsaan para ikhwan dan muridanya berbasis spritirual.
Hal ini diwujudkan dalam Tanbih, wasiat Pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, hendaknya kita semua mentaati perintah agama dan negara.
“Dalam Hymne dan Mars Latifah Mubarokiyah pun telah tersirat, jadi bangsa yang mulia, Pancasila dan Agama Membaja di dada, menggerakan semangat kita,” ungkapnya.
Adapun dalam sidang senat Latifah Mubarokiyah digelar dalam rangka inaugurasi mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020.
Dalam acara tersebut seklaigus pelantikan dan pengukuhan sebanyak 266 mahasiswa oleh rektor IAILM dan Ketua STIELM, H. Iwan R. Prawiranata , SE, MIB, MA. PhD. Dimana 266 orang tersebut reami sebagai mahasiswa Latifah Mubarokiyah. (KP-04)***