WAKTU puasa ditandai dengan Imsyak dan diakhiri dengan kumandang azan Maghrib. Tapi durasi dari Imsyak ke Maghrib bisa berbeda-beda tergantung di belahan mana suatu Negara terletak. Lalu kenapa durasi puasa bisa berbeda?
Bentuk bumi yang bulat akan berputar pada porosnya atau berotasi serta bergerak mengelilingi matahari atau disebut revolusi. Ketika salah satu sisi bumi terkena paparan cahaya matahari, maka daerah tersebut akan mengalami masa siang hari. Sebaliknya, bagian yang tidak terkena akan mengalami malam hari.
Dalam berotasi, bumi berputar pada poros yang tidak tegak lurus melainkan terdapat kemiringan sebesar 23,5o terhadap perpotongan bidang ekuator bumi dan bidang orbit bumi terhadap matahari.
Gabungan antara revolusi bumi dan kemiringan sumbu rotasi inilah yang menyebabkan munculnya perbedaan siang dan malam. Otomatis membuat perbedaan lama waktu puasa di berbagai negara dunia.
Sebagai contoh waktu puasa di Kanada sesungguhnya berbeda-beda mengingat luasnya Negara tersebut. Muslim di Kota Toronto menjalani puasa selama 16 jam, sedangkan umat Muslim di Kota Edmonton menjalani puasa selama 19 jam sehari.
Selanjutnya di Inggris, di negara ini umat Muslim menjalankan puasa selama 18 hingga 19 jam sehari. Mereka mulai berpuasa sejak pukul 02.30 hingga waktu berbuka pada pukul 21.30.
Sama halnya dengan Kanada, karena memiliki wilayah yang luas membuat waktu puasa di Rusia menjadi beraneka ragam. Umat Muslim yang menjalankan puasa di Kota Moskow menghabiskan waktu hingga 19 jam sehari. Sedangkan di Kota Murmansk waktu puasa mencapai 20,45 jam sehari.
Negara dengan waktu puasa terlama di dunia ditempati oleh Finlandia. Di negara itu umat Muslim menjalankan puasa hampir seharian, yaitu selama 23 jam sehari. Sementara di Selandia Baru, umat Muslim hanya menjalankan puasa selama 9 jam saja. (Dede/Pelbagai sumber)***