BIROKRASI

Ketua DPRD, HUT Kota Tasik Momen Introspeksi

×

Ketua DPRD, HUT Kota Tasik Momen Introspeksi

Sebarkan artikel ini
Rapat Paripurna Hari Jadi ke 23 Kota Tasikmalaya di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (17/10/2024).*

KAPOL.ID –
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim mengatakan, HUT ke 23 Kota Tasikmalaya menjadi momen introspeksi bagi semua pihak.

Meski roda pemerintah tetap berjalan, masih ada kekurangan yang harus dibenahi sebagai bagian dari penyelenggara negara.

“Kita harus melakukan muhasabah, intropeksi mana kelemahan-kelemahan kita. Kekurangan kita, yang belum tercapai.”

“Itu harus menjadi PR kita semua terlebih wali kota dan wakil wali kota juga kami di DPRD,” katanya usai Rapat Paripurna HUT Kota di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (17/10/2024).

Salah satunya, kata dia, koordinasi yang baik antara pemerintah, walikota hingga ke bawahnya camat dan lurah.

Tanpa koordinasi yang baik, akan memunculkan kesan pemerintah kurang maksimal bekerja.

“Juga dengan DPRD sekecil apapun kita ini usulan pemerintah daerah, persoalan apapun yang menyangkut hajat orang banyak harus dikoordinasikan dengan baik.”

“Sehingga betul-betul menjadi tanggungjawab kita semua, kita kan mewakil Kota Tasikmalaya,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Pihaknya juga mengapresiasi berbagai indikator makro mulai membaik. Seperti angka kemiskinan yang menurun, tingkat pengangguran, inflasi yang terkendali.

“Namun ada PR-PR lain yang mesti kita lakukan perbaikan. Indeks gini meningkat, peningkatan pendapatan asli daerah serta lainnya,” katanya.

Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, angka kemiskinan lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Di tahun 2023, sebesar 11,53 persen dari jumlah penduduk. Data terbaru tahun 2024 menjadi 11,10 persen. Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 24,84 poin (2022), tahun 2024 menjadi 75,47 poin.

Tingkat Pengangguran dari 6,62 persen (2022) menjadi 6,55 di tahun 2024. Kemudian laju pertumbuhan ekonomi dari 5,01 persen (2022) menjadi 5,96 persen di tahun 2024.

Serta angka inflasi yang terkendali sesuai dengan toleransi yakni 2,84 poin dari sebelumnya 6,65 poin pada tahun 2022.***