KAPOL.ID – Kondisi Indonesia yang sedang diterpa berbagai persoalan, mesti menjadi ikhtiar bersama menjaga keutuhan, toleransi dan solidaritas pada masa sekarang.
Demikian diungkapkan Ulama Kota Tasikmalaya sekaligus Ketua Harian DKM Mesjid Agung Kota Tasikmalaya dan Sekretaris MUI Tasikmalaya KH. Aminudin Bustomi, M.Ag, saat menyampaikan khotbah di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jumat (26/02/2021).
Diungkapkan KH. Aminudin, sebagai bagian warga dan anak bangsa melalui “The Founding Father” yang telah membuat kesepakatan bersama melalui emoat pilar kebangsaan yang kini menjadi empat pilar MPR RI, di antaranya Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan aemboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika, menegaskan untuk tidak dilupakan dan harus menjadi bagian jati diri bangsa.
“Berdasarkan trecing ditemukan beberapa faham yang tanda kutip anti-NKRI, antinasionalisme, dan lainnya, ini harus menjadi barometer. Apapun itu, siapapun itu, baik itu istilah ekstrem kanan atau kiri, fundamentalis, radikalis, tidak dibenarkan di bangsa ini. Artinya apa, bahwa pelajaran itu harus ditanamkan sejak dini,” ucapnya.
Dirinya yang sempat mengenyam ilmu PSPB, PMP serta butir-butir Pancasila menegaskan untuk dilakukannya pendekatan secara komprehensip, di antaranya dalam lembaga yang bernaung di bawah Kementerian Agama atau di Kemendikbud.” ini harus dituangkan kembali, untuk apa, karena mereka adalah calon pemimpin bangsa dan harus ditanamkan empat pilar kebangsaan,” tegasnya.
Pada era modern ini, KH. Aminudin juga mengimbau untuk mewaspadai dunia maya (medsos) yang terkadang ada beberapa konten negatif ataupun isu-isu yang akan memecah persatuan dan kesatuan NKRI.
“Pengaruh medsos juga sangat signifikan, peran Kominfo di sini harus tegas, bimbingan orang tua juga sangat dibutuhkan di sini, dan elemen yang lainnya ikut serta mengedukasi,” katanya.