KANAL

KNPI Jabar: Pupuk Solidaritas Melalui Beragam Kegiatan, Bersihkan Sampah di Sungai Cikapundung

×

KNPI Jabar: Pupuk Solidaritas Melalui Beragam Kegiatan, Bersihkan Sampah di Sungai Cikapundung

Sebarkan artikel ini
Ketua DPD KNPI Jawa Barat, Ridwansyah Yusuf Achmad

KAPOL.ID – Upaya memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia dan  memperingati Hari Olahrga Nasional, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat memupuk solidaritas dan kolaborasi melalui berbagai kegiatan.

Bahkan, turun langsung menelusuri sampah-sampah yang ada di aliran Sungai Cikapundung, Sabtu (9/9/2023) di Taman Cascade, Tamansari, Kota Bandung.

Ketua DPD KNPI Jawa Barat, Ridwansyah Yusuf Achmad menyampaikan bahwa sebagai pemuda tentunya menyambut kemerdekaan dan hari olahraga nasional dengan sukacita, serta dengan semangat membangun bangsa ini.

“Dalam kegiatan ini ada bahasan terkait stunting karena stunting menentukan masa depan pemuda. Stunting tuntas itu melahirkan pemuda kuat. Tapi, stunting enggak tuntas, maka akan menjadi lemah,” ujarnya.

Selain diskusi masalah stunting, dilaksanakan pula senam bersama para ibu dan menghadirkan perlombaan-perlombaan di bawah jembatan Pasopati, serta menelusuri sampah di aliran Sungai Cikapundung yang merupakan sungai yang melintas di Kota Bandung.

“Apalagi, permasalahan sampah saat ini di Bandung Raya menjadi isu yang tengah ramai lantaran belum optimalnya operasional TPA Sarimukti,” ucapnya.

“Jadi, inilah bentuk perhatian dan kepedulian pemuda yang menjadi bagian dalam menjaga lingkungan, khususnya Jabar dan Bandung sebagai ibukota Jabar,” katanya.

Menurut Ridwansyah, kemerdekaan tahun ini spesial karena bertepatan dengan usia KNPI ke 50 tahun.

“Terlebih, Indonesia selalu digaungkan sebagai Indonesia emas di 2045.

“Artinya sekitar 20 tahunan lagi kita-kita inilah yang akan menjadi pemimpin bangsa nanti. Jadi, kami maknai ini sebagai pengingat jika Indonesia emas sebentar lagi dan kita yang akan kelola negara ini sekaligus memimpin negara ini. Dan, kepedulian kita terhadap negara, kesehatan, dan lingkungan dicoba untuk diaktualisasikan,” ujar Ridwansyah.

Memasuki tahun politik, Ridwansyah pun mengakui bahwa KNPI itu unik, yang isinya multiwarna, multipartai, multiormas, dan tentu multiagama, sehingga baginya keberagaman sudah menjadi fitrah dari KNPI.

“Tapi, pasti kami solid ketika memakai baju KNPI untuk melayani masyarakat, mengabdi, dan duduk rembuk menyusun ide untuk masa depan bangsa. Inilah pengingat kita untuk solidaritas dan berkolaborasi,” ujarnya.***