KABAR TNI

Komandan Pussenif TNI AD Minta Maaf Terkait Ledakan Kembang Api di Bandung

×

Komandan Pussenif TNI AD Minta Maaf Terkait Ledakan Kembang Api di Bandung

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD, Letnan Jenderal TNI Iwan Setiawan, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Bandung yang merasa terganggu dengan suara ledakan kembang api yang berlangsung selama hampir satu jam pada Selasa (8/4/2025) malam lalu.

Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Letjen TNI Iwan Setiawan di Lapangan Tenis Pussenif, Jalan Supratman, Bandung Wetan, Kota Bandung, Kamis (10/4/2025).

“Atas nama pribadi, saya memohon maaf lahir batin apabila ada yang terganggu,” ujar Letjen TNI Iwan Setiawan

Beliau menjelaskan bahwa kembang api tersebut dinyalakan di tengah kegiatan halalbihalal setelah Hari Raya Idul Fitri serta sebagai bentuk syukuran atas kelancaran pelaksanaan sejumlah tugas, termasuk pengamanan mudik Lebaran 2025.

“Jadi, pada tanggal 8 April 2025 malam, kami bersama seluruh prajurit beserta keluarga, anak-anak, berkumpul di Lapangan Mako Pussenif. Saya juga sudah hampir 3 bulan menjabat, semua tugas berjalan lancar dan rasanya patut kami syukuri,” ucap Iwan

Iwan juga mengungkapkan bahwa kegiatan menyalakan kembang api tersebut juga bertujuan untuk memberikan hiburan kepada keluarga besar prajurit Pussenif yang mungkin belum sering melihat kembang api dari jarak dekat. Sumbangan kembang api tersebut berasal dari seorang sahabat Pussenif.

“Di tengah acara, ada sahabat yang memberikan sumbangan kembang api untuk menghibur anggota keluarga prajurit Pussenif. Keluarga besar Pussenif mungkin masih jarang merasakan kembang api jarak dekat,” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa banyak warga sekitar yang turut menyaksikan dan merasakan semaraknya kembang api tersebut. Namun, pihaknya menyadari bahwa di samping adanya warga yang terhibur, tidak sedikit pula yang merasa terganggu dengan suara ledakan yang ditimbulkan.

“Banyak warga sekitar juga yang ikut merasakan semaraknya kembang api. Ada yang terhibur, tetapi ternyata banyak juga yang terganggu. Maka, malam itu juga kami sampaikan permohonan maaf. Yang jelas, kami tidak hura-hura dan tidak ada pesta,” tegasnya. ***